Skripsi

Gambaran pengendalian gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang berobat di poliklinik DM-IPD RSCM sejak tahun 2003-2007

Latar belakang: angka kejadian DM terus meningkat di seluruh Dunia. Berbagai komplikasi akan timbul apabila gula darah tidak berhasil dikendalikan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian gula darah yang dilakukan oleh pasien yang berobat antara tahun 2003 hingga tahun 2007 di poliklinik DM-IPD RSCM. Metode: Penelitian ini menggunakan design kohort retrospektif. Penelitian ini dilakukan di poliklinik DM-IPD RSCM sejak tahun 2003 hingga tahun 2007. Setiap data yang sudah diperoleh akan diolah menggunakan program SPSS trend 17.0 untuk Windows. Gula darah yang diperiksa setiap kunjungan akan ditelaah lebih lanjut dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil: Dalam periode 2003-2007 pasien yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 89 pasien. Hasil yang diperoleh pada awal kedatangan pasien ke poliklinik menunjukkan bahwa mereka dapat didiagnosis sebagai penyandang DM karena rerata nilai GDS, GDP, dan G2PP saat pertama kali melakukan kunjungan telah mencapai 175,2 ± 83,4 untuk GDS, 209,0 ± 99,3 untuk GDP, dan 253,4 ± 98,7 untuk G2PP. Pemeriksaan GDP dan G2PP sebagai salah satu cara untuk mengetahui pengendalian gula darah pasien tidak rutin dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil yang diketahui melalui grafik 4-2 dan 4-3. Selain itu sebagian besar pasien tidak berkunjung secara teratur. Ketidakteraturan tersebut menyebabkan pengendalian gula darah mereka tidak cukup baik, sesuai dengan hasil yang diperoleh melalui grafik 4-4, 4-5, dan 4-6. Kesimpulan: Hasil yang dapat ditemukan dari penelitian ini mengenai pengendalian gula darah oleh pasien yang berobat antara tahun 2003 hingga tahun 2007 di poliklinik diabetes mellitus departemen Ilmu Penyakit Dalam menunjukkan bahwa pengendalian gula darah tidak dapat dilakukan dengan baik oleh para pasien. Ketidakteraturan pasien dalam melakukan kontrol ke poliklinik merupakan penyebab utama dalam terjadinya pengendalian gula darah yang buruk.
Kata kunci: Diabetes Mellitus tipe 2, pengendalian gula darah, rumah sakit.



Background: The incidence of DM continues to increase throughout the World. Various complications will arise if not successfully controlled blood sugar. The purpose of this study is to determine blood sugar control by patients treated between the years 2003 to 2007 in the clinic DM-IPD RSCM. Methods: Each of the data already obtained will be processed using SPSS 17.0 for Windows trend. Blood sugar checked every visit will be explored further by using descriptive method. Results: In the 2003-2007 period patients who meet the criteria for inclusion of 89 patients. Results obtained in the early arrival of patients to the clinic showing that they can be diagnosed as disabled because the average value of DM GDS, GDP, and G2PP first time to visit has reached 175.2 ± 83.4 for the GDS, 209.0 ± 99.3 for GDP, and 253.4 ± 98.7 to G2PP. Inspection of GDP and G2PP as one way to know the patient's blood sugar control was not routinely performed. This is consistent with the known results through graphs 4-2 and 4-3. In addition most patients do not visit regularly. The irregularity is caused controlling their blood sugar is not good enough, according to the results obtained through graphs 4-4, 4-5, and 4-6. Conclusion: The results can be found from this study about blood sugar control by patients seeking treatment between the years 2003 to 2007 in the diabetes clinic of internal medicine in the department showed that controlling blood sugar can not be done well by their patients. The irregularity of patients in the outpatient clinic controls are the main cause of the occurrence of poor blood sugar control.
Keywords: Diabetes Mellitus Type 2, blood sugar control, hospital.