Skripsi
Hubungan Infeksi Blastocystis hominis dengan Kebiasaan Meminum Air Masak pada Siswa-siswi Kelas 2-6 SD “X” Kali Baru, Tanjung Priok. = Association between Blastocystis hominis Infection and The Habit of Drinking Boiled Water in Second to Sixth Graders of “X” Elementary School Kali Baru, Tanjung Priok.
Saat ini, Blastocystis hominis merupakan organisme yang semakin dipandang memiliki sifat-sifat patogen, terutama pada sistem gastrointestinal. Infeksi Blastocystis hominis ditransmisikan melalui jalur fekal-oral. Berbagai faktor lingkungan dan sosioekonomi dipandang memiliki keterkaitan dengan infeksi Blastocystis hominis, salah satunya air minum. Kebiasaan meminum air yang tidak dimasak dipandang meningkatkan risiko terinfeksi Blastocystis hominis, sedangkan meminum air masak sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara infeksi Blastocystis hominis dengan kebiasaan meminum air masak pada siswa-siswi kelas 2-6 SD “X” Kali Baru, Tanjung Priok. Subjek penelitian adalah 101 siswa-siswi kelas 2-6 SD “X” Kali Baru, Tanjung Priok yang pada penelitian sebelumnya telah diketahui terinfeksi Blastocystis hominis atau tidak melalui pemeriksaan feses. Penelitian dilakukan menggunakan desain cross-sectional. Data mengenai kebiasaan meminum air masak didapatkan melalui kuesioner yang ditanyakan kepada subjek penelitian. Dari penelitian ini ditemukan bahwa 63 dari 101 subjek penelitian memiliki kebiasaan meminum air masak. Dari 50 subjek penelitian yang positif terinfeksi Blastocystis hominis, 35 memiliki kebiasaan meminum air masak sedangkan 15 tidak memiliki kebiasaan meminum air masak. Dari 51 subjek penelitian yang tidak terinfeksi Blastocystis hominis, 28 memiliki kebiasaan meminum air masak dan 23 tidak memiliki kebiasaan meminum air masak. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square tidak menunjukkan adanya hubungan bermakna antara infeksi Blastocystis hominis dengan kebiasaan meminum air masak (p = 0,117).
Kata kunci : Blastocystis hominis, air minum, Tanjung Priok.
Blastocystis hominis is an intestinal protozoa that infects human through oro-fecal contamination. It is nowadays regarded as having pathogenic characteristics. Various environmental and socioeconomic factors are viewed as associated with Blastocystis hominis infection. One of these factors is drinking water. The habit of drinking unboiled water is considered as a detrimental factor, while drinking boiled water as beneficial. This study survey aimed to look for any association between Blastocystis hominis infection and the habit of drinking boiled water among primary school students at Tanjung Priok. Subjects were 101 students who had undergone stool examination for Blastocystis hominis. Data was collected by interviewing students through questionnaire. It was found that out of 101 subjects, 63 have the habit of drinking boiled water while the rest do not. Out of 50 subjects who were infected by Blastocystis hominis, 35 subjects have the habit of drinking boiled water while 15 subjects do not have that habit. In the group of 51 subjects who were not infected by Blastocystis hominis, 28 subjects have the habit of drinking boiled water and 23 subjects do not have the habit of drinking boiled water. Statistically, chi-square test showed no significant association between Blastocystis hominis infection and the habit of drinking boiled water (p = 0,117).
Keywords : Blastocystis hominis, drinking water, Tanjung Priok.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Abhirama Nofandra Putra - Nama Orang
Agnes Kurniawan - Nama Orang - No. Panggil
-
S10099fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xii, 33 lembar; il., 30cm; lamp 3
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10099fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S10099fk | S10099fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi