Skripsi

Perbandingan titer IgE pada penduduk yang terinfeksi filarial dan soiled transmitted helminths (STH) di daerah endemis kecacingan. = Comparison of IgE Titer in Filaria and Soiled Transmitted Helminths Infected Population in An Endemic Area of Worm Infestation.

Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Penyebab terpenting dari masalah kecacingan adalah dari golongan nematoda yang terdiri atas nematoda usus dan nematoda jaringan. Di antara nematoda usus terdapat sejumlah spesies yang terpenting bagi manusia, yaitu Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, dan Trichuris trichiura. Salah satu dari nematoda jaringan terpenting adalah filaria yang dapat menyebabkan gejala klinis seperti limfangitis, limfadenitis, limfedema dan kemudian terjadi elephantiasis. Infeksi STH dan filaria akan menimbulkan respons imun yang serupa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan respons peningkatan kadar IgE total antara infeksi STH dan infeksi filaria di daerah endemis kecacingan. Penelitian memiliki disain cross sectional dan dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Total sampel pada penelitian induk adalah 286, namun hanya 226 yang memenuhi kriteria penelitian ini. Hasil yang didapat menunjukkan prevalensi filaria sebesar 11,9%, infeksi STH sebesar 25,2%. Tidak terdapat perbedaan bermakna distribusi status kasus antara Kelurahan Jati Karya dan Jati Sampurna (p = 0,012). Subjek penelitian adalah penduduk, sedangkan titer IgE total pada kasus filaria dan STH dilakukan dengan metode ELISA. Hasilnya dianalisa dengan uji one way ANOVA dan selanjutnya dilakukan analisis Post- Hoc. Dari analisis Post-Hoc didapatkan perbedaan total IgE yang bermakna antara kelompok kasus normal dengan kelompok kasus infeksi filaria (p = 0.01), kelompok kasus normal dengan kelompok kasus infeksi STH (p = 0.04). Namun tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kasus infeksi filaria dengan kelompok kasus infeksi STH (p = 0.261).
Kata kunci: nematoda, filaria, STH, IgE total, ibu hamil.




Worm infection is one health problems in the world, particularly in developing countries like Indonesia. The most important cause of the problem of worm infestation is the group of nematode consisting of intestinal nematodes and tissue nematode. There are a number of species of intestinal nematode that is important for humans, namely Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, and Trichuris trichiura. One of the most important tissue nematode is filarial that can cause clinical symptoms such as limfangitis, lymphadenitis, lymphoedema and elephantiasis. Filarial worms that cause filariasis have three species, namely Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, and Brugia timori. Both STH and filarial infection will cause a similar immune response. Therefore, research was conducted to determine differences in response to elevated levels of total IgE between STH infection and filarial infection in endemic worm infestation. The study has a cross sectional design and conducted using secondary data. The total sample in the parent study was 286, but only 226 met the criteria for this study. The results indicated 11.9% of filarial prevalence, 25.2% of STH Infections. There were no significant differences in the distribution status of the case between Jati Karya and Jati Sampurna (p = 0.012). Subjects were resident, whereas total IgE titer in the case of filaria and STH done by ELISA method. Test results were analyzed by one way ANOVA and subsequent post-hoc analysis. Post-hoc analysis showed significant total IgE differences between groups of health cases and the filarial infection cases (p = 0.01), a group of health cases and the STH infection case group (p = 0.04). However, no significant difference between groups of cases with the filarial infection of STH infection case group (p = 0261).
Key words: nematodes, filarial, STH, total IgE, pregnant women.