Skripsi

Hubungan Infeksi Ascaris lumbricoides dan Atopi pada Anak-Anak Sekolah Dasar di Daerah Rural. = Relationship between Ascaris lumbricoides Infection and Atopy on Schoolchildren in Rural Area.

Peningkatan prevalensi penyakit alergi di daerah yang berhasil menurunkan infeksi cacing membawa kepada pemikiran bahwa terdapat efek proteksi infeksi cacing terhadap atopi. Salah satu spesies cacing yang prevalensinya cukup besar di dunia ialah Ascaris lumbricoides. Masih sedikitnya jumlah penelitian mengenai hubungan infeksi A. lumbricoides dan atopi di Indonesia serta belum diperolehnya hubungan yang jelas antara keduanya mendorong dilakukannya studi lebih lanjut. Secara umum, tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan infeksi A. lumbricoides dan atopi pada anak-anak Sekolah Dasar (SD) di daerah rural. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yang dilakukan di Desa Anaranda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pada bulan Agustus 2007 terhadap anak- anak SD berusia 7-15 tahun. Status infeksi A. lumbricoides diketahui dari hasil pemeriksaan mikroskopis dengan metode konsentrasi. Sedangkan status atopi diketahui melalui skin prick test yang positif terhadap satu atau lebih alergen yang diuji (kecoa, Dermatophagoides pteronyssinus, Dermatophagoides farine, udang, ikan, kacang kedelai, dan kacang tanah). Sebanyak 376 anak SD berusia 7-15 tahun direkrut untuk berpartisipasi, terdiri dari 51,6% laki-laki dan 48,4% perempuan. Semua subjek penelitian menjalani SPT, tetapi hanya 262 anak yang berhasil diperiksa tinjanya. Hasil studi menunjukkan prevalensi infeksi A. lumbricoides di Anaranda sebesar 17,6% dan atopi 27,9%. Setelah dianalisis, tidak ditemukan hubungan bermakna antara infeksi A. lumbricoides dan atopi pada anak SD di daerah rural tersebut (p = 0,833, OR: 1,076, 95% CI: 0,545- 2,125). Kesimpulannya, infeksi A. lumbricoides tidak mempengaruhi manifestasi atopi pada anak-anak SD di daerah rural.
Kata Kunci: infeksi Ascaris lumbricoides, atopi, anak Sekolah Dasar, daerah rural.



Increasing prevalence of allergy in region of decreased helminth infection compared to endemic area lead to the idea that the two phenomena may be inversely associated. Among intestinal helminth species, Ascaris lumbricoides has the great prevalence in the world. According to previous study, A. lumbricoides infection and atopic diseases have a complex and controversial relationship. In Indonesia, there are still a few researches about the relationship between allergy and intestinal helminths infection. Therefore, further study should be held. The main objective of this research is to determine the relationship between A. lumbricoides infection and atopy among elementary schoolchildren in rural area. This is a cross-sectional study which done in Anaranda village, Ende district, Flores, East Nusa Tenggara. Helminth infection status determined by microscopic examination with concentration method. While Skin Prick Test (SPT) was used to know atopic status for cockroach, Dermatophagoides pteronyssinus, Dermatophagoides farine, shrimp, fish, soybean, and peanut. A total of 376 elementary schoolchildren aged 7-15 years, consisted of 51,6% male and 48,4% female performed SPT, but only 262 of them collected stool specimens. In Anaranda, the prevalence of A. lumbricoides infection was 17,6% and atopy was 27,9%. From the analysed data, we found there was no significant relationship between A. lumbricoides infection and atopy (p = 0,833, OR: 1,076, 95% CI: 0,545-2,125). We conclude A. lumbricoides infection does not affect manifestation of atopy in elementary schoolchildren living in rural area.
Key words: Ascaris lumbricoides infection, atopy, schoolchildren, rural area.