Skripsi
Prevalensi bayi preterm dan manifestasi patologisnya berdasarkan usia gestasi di central medical unit RSCM periode Juli-Desember tahun 2007. = Program evaluation of filariasis elimination through antigen detection in primary school students in Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Persalinan preterm masih merupakan masalah perinatologi baik di negara berkembang maupun negara maju. Tingginya angka persalinan preterm di Indonesia, yaitu berkisar antara 10-20% atau mencapai dua kali lipat angka persalinan preterm di negara Asia Tenggara menyebabkan perlunya penelitian yang berkaitan dengan prevalensi bayi preterm. Tulisan ini berusaha untuk memberikan data rujukan prevalensi bayi preterm dan manifestasi patologis di setiap usia gestasinya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross- sectional. Penelitian dilaksanakan selama 30 hari, dalam periode Mei hingga Juni 2010 di RSCM. Pengambilan data dilakukan dengan total sampling. Selanjutnya data yang didapat diolah dan dihitung untuk mendapatkan prevalensi bayi preterm dan manifestasi patologisnya berdasarkan usia gestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima manifestasi patologis terbanyak adalah respiratory distress, sepsis neonatorum, penyakit membran hialin, duktus arteriosus paten, dan penyakit apnea of prematurity. Prevalensi bayi preterm di CMU divisi Perinatologi-Anak RSCM periode Juli hingga Desember tahun 2007 adalah sebesar 39,47%.
Kata kunci: apnea of prematurity; bayi preterm; duktus arteriosus paten; manifestasi patologis bayi preterm; penyakit membran hialin; persalinan preterm; prevalensi bayi preterm; respiratory distress; sepsis neonatorum; usia gestasi.
Preterm birth is still perinatal problems in developing countries and developed countries. High rates of preterm birth in Indonesia, ranging from 10-20% or reach double digits in preterm birth in Southeast Asian countries led to the need for research related to the prevalence of preterm infants. This paper seeks to provide reference data and the prevalence of preterm infants and the pathological manifestations at each age of gestation. The study design was a descriptive cross- sectional study. Research conducted over 30 days, in the period May until June 2010 at Cipto Mangunkusumo General Hospital. Data collection was performed with a total sampling. Furthermore, data acquired are processed and calculated to get the prevalence of preterm babies and pathological manifestations based on gestational age. Results showed that five of the most pathological manifestations are respiratory distress, neonatal sepsis, hyaline membrane diseases, patent ductus arteriosus, and apnea of prematurity. In conclusion, the prevalence of preterm babies at CMU-Child Perinatology division RSCM from July to December 2007 period amounted to 39.47%.
Key words: apnea of prematurity; gestational age; hyaline membrane disease; patent ductus arteriosus; pathological manifestation; preterm birth; preterm birth preterm infants; prevalence; respiratory distress; sepsis neonatorum.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Robert Mars - Nama Orang
Ali Sungkar - Nama Orang - No. Panggil
-
S10089fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 46 lembar; il., 30cm; lamp.1
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10089fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S10089fk | S10089fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi