Skripsi

Faktor-faktor yang mempengaruhi status infeksi filaria di daerah endemis kecacingan. = Factors Affecting The Status of Filarial Infection In Endemic Area of Worm Infestation.

Filariasis adalah penyakit menular yang ditularkan melalui berbagai spesies nyamuk yang disebabkan oleh cacing filaria dan merupakan penyakit yang tersebar di seluruh Indonesia baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Penyakit filariasis menimbulkan gejala berupa demam berulang, peradangan kelenjar getah bening atau saluran getah bening (akut). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel penduduk, status ekonomi dan pendidikan yang mempengaruhi status infeksi filaria di daerah endemis filariasis. Penelitian ini merupakan suatu studi case control dan merupakan bagian dari studi kohort (nasted study) dengan jumlah sampel sebanyak 286 pada ibu hamil di 2 Kabupaten; Jati Sampurna dan Jati Karya di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dari hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ibu yang tingkat pendidikannya rendah mempunyai risiko terinfeksi filaria pada ibu hamil sebesar 1,97 kali dibandingkan dengan ibu yang tingkat pendidikannya tinggi, namun setelah dilanjutkan analisis multivariat tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p = 0,163). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa status penduduk pendatang mempunyai risiko untuk terinfeksi filaria sebesar 1,97 kali dibandingkan dengan status penduduk asli, setelah dilakukan analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p = 0,033). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa kondisi ekonomi ibu hamil yang rendah mempunyai risiko untuk terinfeksi filaria sebesar 1,75 kali dibandingkan dengan kondisi ekonomi ibu hamil yang tinggi, setelah dilakukan analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p = 0,043). Hal ini membuktikan bahwa status lama tinggal penduduk dan kondisi ekonomi ibu hamil merupakan faktor risiko yang mempengaruhi infeksi filaria didaerah endemis filariasis.
Kata kunci : filariasis, faktor berpengaruh, lama tinggal, ekonomi, pendidikan.



Filariasis is an infectious disease transmitted by various species of mosquitoes that caused by the filarial worm. Filariasis is a disease that spread throughout Indonesia both in rural and urban areas. Filariasis cause recurrent symptoms such as fever, inflammation of the lymph nodes or lymph channels (acute). Generally, this study aims to determine the variables of population, economic status and education affect the status of filaria infection in endemic areas of filariasis. This study is a cross sectional study and is part of the study cohort (nasted study) with a total sample of 286 pregnant women at two district; Jati Karya and Jati Sampurna, and work in the area of Bekasi, West Java. From the results of bivariate analysis showed that low education level of mothers had a risk of filarial-infected pregnant women were 1.97 times compared with a high educational level of mothers, but after continued multivariate analysis showed no significant relationship (p = 0.163). Results of bivariate analysis showed that the immigrant status had a risk for filarial infection of 1.97 times compared with the status of indigenous people, after multivariate analysis showed a significant relationship (p = 0.033). Results of bivariate analysis indicate that the economic condition of pregnant women with low risk for filarial infection rate of 1.75 times compared with the economic condition of pregnant women with a high, after multivariate analysis showed a significant relationship (p = 0.043). This proves that the length of stay resident status and economic condition of pregnant women is a risk factor affecting the infection of filarial endemic area of filariasis.
Keywords: filariasis, influential factors, length of stay, economy, education.