Skripsi
Proporsi Masalah Hubungan Dengan Teman Sebaya pada Pasien yang Berobat Jalan di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja RSUPN Cipto Mangunkusumo pada Bulan November 2009 sampai April 2010. = The Number of Proportion of Peer Relationship Problems in The Outpatient Clinic of Children and Adolescent Mental Cipto Mangunkusumo Hospital.
Teman sebaya berarti teman- teman yang sesuai dan sejenis, perkumpulan atau kelompok pra puberteit yang mempunyai sifat- sifat tertentu dan terdiri dari satu jenis. Kelompok sebaya merupakan lembaga sosialisasi yang penting di samping keluarga, sebab kelompok sebaya juga turut serta mengajarkan cara-cara hidup bermasyarakat. Mengacu pada teori- teori tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti jumlah proporsi masalah hubungan dengan teman sebaya pada pasien yang berobat jalan di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar proporsi masalah anak dan remaja yang memiliki masalah yang berhubungan dengan teman sebaya. Data yang diolah merupakan data yang berasal dari rekam medis pasien yang berobat di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja RSUPN Cipto Mangunkusumo sejak bulan November 2009 hingga April 2010, yaitu sejumlah 166 pasien. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji potong lintang atau cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 166 pasien yang berobat, 54,81 % ternyata memiliki masalah dengan hubungan teman sebaya dan populasi terbanyak merupakan pasien yang berusia 7-11 tahun. Selain itu, pasien laki-laki jumlahnya lebih banyak daripada pasien perempuan. Mengacu pada hasil penelitian, diharapkan tidak hanya pada para petugas kesehatan, namun juga orang tua, guru, serta orang-orang terdekat untuk dapat lebih jeli melihat gejala-gejala dan sikap anak yang mempunyai kemungkinan masalah hubungan dengan teman sebaya, agar mendapat penanganan yang lebih baik.
Kata Kunci : Teman sebaya, keluarga, sosialisasi, masalah, proporsi.
Peers means that according to friends and peers, associations or groups that have a pre puberteit certain properties and consist of one type. Peer groups are an important socializing institution in addition to the family, because of peer group also participated teach ways of living in a society. Referring to the theories mentioned above, the writer is interested to examine the number of proportion of peer relationship problems in the outpatient Clinic of Children and Adolescent Mental Cipto Mangunkusumo Hospital. The purpose of this study is to determine how large a proportion of problem children and adolescents who have peer relationship problems. The data is processed by derived from medical records of patients at the Polyclinic Child and Adolescent Mental Cipto Mangunkusumo Hospital from November 2009 through April 2010, the number of 166 patients. Design used in this study is cross sectional. The results of this study showed that of 166 patients seeking treatment, 54.81% turned out to have peer relationship problems and the largest of population is patients aged 7-11 years. In addition, male patients more numerous than female patients. Referring to the results of research, is expected not only to health workers, but also parents, teachers, and the people closest to be more observant to seeing symptoms and attitudes that have probability children with peer relationship problems, in order to get better handling good.
Key Words : Peer relationship, family, socialization, problems, proportion.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Windy Atika Hapsari - Nama Orang
Tjhin Wiguna - Nama Orang - No. Panggil
-
S10091fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2010
- Deskripsi Fisik
-
ix,35 lembar; lamp. 1
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10091fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S10091fk | S10091fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi