Skripsi

Prevalensi Hepatitis Imbas Obat pada Pasien Tuberkulosis yang mendapat Obat Anti-Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo pada Oktober sampai dengan Desember Tahun 2009. = The Prevalence of Drug Induced Hepatitis in Tuberculosis Patient Treated with Anti-Tuberculosis Drugs in Cipto Mangunkusumo General Hospital from October to December 2009.

Infeksi Tuberkulosis merupakan masalah kesehtan yang sering terjadi di dunia, terutama di negara berkembang. Penyakit ini membutuhkan terapi kombinasi yang sering menimbulkan efek samping, salah satunya Hepatitis Imbas Obat. Seiring banyaknya kasus tuberkulosis, maka angka kejadian Hepatitis Imbas Obat karena obat anti-tuberkulosis juga meningkat. Berdasarkan hal itu dilakukan penelitian potong lintang, dengan jumlah sampel yang diambil sesuai dengan pasien pada periode bulan Oktober - Desember 2009 di Poli Pulmonologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM. Data dianalisis menggunakan perhitungan rasio prevalensi, yaitu angka yang menunjukan perbandingan prevalensi hepatitis imbas obat dengan seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan enzim SGPT setelah menerima terapi OAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevelensi hepatitis imbas obat pada pasien yang menerima OAT di Poli Pulmonologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM sebanyak 12,7%. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah prevelensi hepatitis imbas obat yang terjadi di RSCM jumlahnya tidak jauh berbeda dibandingkan angka kejadian di tempat lain.
Kata kunci : obat anti-tuberkulosis, hepatitis imbas obat, serum glutamate pyruvate transaminase/ alanine amino transferase (SGPT/ALT).


Tuberculosis infection is a common health problem in the world, particularly in developing countries. The disease needs a combination therapy which often prodeces side effects, and one of which is drug-induced hepatitis. With the increasing tuberculosis cases, the prevalence of drug-induced hepatitis is increasing concomitantly. Thus, a cross-sectional study is conducted with the amount of subjects in accordance to the number of patients submitted to Pulmonology clinic Department of Internal Medicine FKUI-RSCM. The Results were examined to obtain the prevalence of drug-induced hepatitis, that is, the mounth of patients with drug-induced hepatitis compared to the amount of patients with drug-induced hepatitis compared to the amount of patients receiving treatment of anti-tuberculosis drugs by SGPT examination. Fromn the result, it was concluded that the prevalences of drug-induced hepatitis was 12,7%. From this study, it is concluded that the prevalence of drug-induced hepatitis in RSCM is similar to its prevance in other places.
Keywords : anti-tuberculosis drugs, drug induced hepatitis, serum glutamate pyruvate transaminase/alanine animo transferase (SGPT/ALT).

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Ananto Wiji Wicaksono - Nama Orang
Telly Kamelia - Nama Orang

No. Panggil
S10107fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 32 lembar; il., 30 cm, lampiran 2
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10107fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10107fkS10107fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prevalensi Hepatitis Imbas Obat pada Pasien Tuberkulosis yang mendapat Obat Anti-Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo pada Oktober sampai dengan Desember Tahun 2009. = The Prevalence of Drug Induced Hepatitis in Tuberculosis Patient Treated with Anti-Tuberculosis Drugs in Cipto Mangunkusumo General Hospital from October to December 2009.

Related Collection