Skripsi
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) Pada Pelarut Aseton. = Antioxidant Activity of Boesenbergia pandurata Extract in Acetone.
Dewasa ini, peranan antioksidan sebagai penangkal radikal bebas semakin mendapat perhatian. Antioksidan banyak terdapat pada bahan-bahan makanan, misalnya temu kunci. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan yang diekstraksi dengan aseton. Penelitian ini menggunakan metoda Spektrofotometri dan Iodometri. Melalui Spektrofotometri, ekstrak temu kunci dibandingkan dengan BHT. Melalui Iodometri, dilakukan perbandingan aktivitas antioksidan antara temu kunci yang diekstraksi dengan aseton dan dengan air. Dilakukan pula pemanasan dengan oven untuk menciptakan radikal bebas. Dari penelitian didapatkan nilai absorbansi sampel (dengan ekstraksi temu kunci oleh aseton) adalah 0,5 A, sedangkan nilai absorbansi kontrol (dengan BHT) adalah 0,35 A. Selain itu, didapatkan rata-rata bilangan peroksida sampel (dengan ekstraksi temu kunci oleh aseton) pada hari pertama, kedua, dan ketiga berurutan adalah 12,4, 11,4, dan 27,7 meq/kg. Sementara itu, rata- rata bilangan peroksida kontrol (dengan ekstraksi temu kunci oleh akuades) pada hari pertama, kedua, dan ketiga berurutan adalah 12,4, 10,8, dan 19,6 meq/kg. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa pada antioksidan pada ekstrak kurang baik daripada BHT dan kemampuan aseton mengekstraksi antioksidan temu kunci kurang baik daripada air.
Kata kunci: antioksidan, aseton, ekstrak, radikal bebas, temu kunci.
Nowadays, the idea of antioxidants as a barrier for free radical get a lot of attention. There are a lot of antioxidant in many foodstuffs, such as fingerroot. The intention of this study is to know antioxidant activity that extracted with acetone. This study is using Spectrophotometry and Iodometry method. Through Spectrophotometry, the essence of fingerroot is compared with BHT. With Iodometry, antioxidant activity from fingerroot that extracted with acetone was compared with extracted with plain water. After that, the sample was also heated to create free radical. From this study we got 0,5 A for sample aborbance value average and 0,35 A for control absorbance value average. Peroxide value average for sample at first, second, and third day were 12,4, 11,4, and 27,6 meq/kg, and for control were 12,4, 10,8, and 19,6 meq/kg. From this study it is known that antioxidant activity from fingerroot extract is worse than BH and acetone ability to extract fingerroot antioxidant is worse than water.
Keywords: antioxidant, acetone, extract, fingerroot, free radical.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Meutia Gebrina - Nama Orang
FATMAWATY - Nama Orang - No. Panggil
-
S10128fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2010
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 50 lembar; il., 30 cm, lampiran 4
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10128fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S10128fk | S10128fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi