Skripsi

Studi Prevalensi Limfadenitis Tuberkulosis pada Pembesaran Kelenjar Getah Bening Leher dengan Metode Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB) di Departemen Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Cipto Mangunkusumo Periode 2002-2007. = Prevalences Study of Lymphadenits Tuberculosis on Enlarging of Cervical Lymph Nodes Using Fine Needle Aspiration Biopsy at Department of Pathology Anatomy Faculty of Medicine University of Indonesia in 2002-2007.

Latar Belakang: Menurut laporan WHO 2008, Indonesia masih menempati urutan ke tiga (peringkat dunia) setelah India dan Cina untuk jumlah kasus TB. Sekitar 15% dari kasus tuberkulosis merupakan tuberkulosis ekstra paru, dimana kasus yang sering ditemukan adalah tuberkulosis servikal. Salah satu manifestasi yang sering terjadi pada TB servikal adalah pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Pada kasus-kasus ini Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB) sering digunakan untuk membantu penegakkan diagnostik. Metode: Kasus pembesaran kelenjar getah bening yang terjadi pada tahun 2002 hingga 2007 yang menjalani pemeriksaan FNAB dikumpulkan secara retrospektif. Data tersebut setelah diseleksi dengan kriteria eksklusi dan inklusi, kemudian dikelompokkan berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin untuk dilihat persebaran serta hubungan kemaknaannya. Hasil Penelitian: Didapatkan prevalensi 29,3% (223 pasien) untuk kasus limfadenitis TB dalam kurun tahun 2002 hingga 2007. Hasil pearson chi-square test dalam menilai hubungan hasil FNAB dengan jenis kelamin menunjukkan nilai p 0,033. Sementara hubungan hasil FNAB dengan kelompok usia menunjukkan nilai p < 0,001. Kesimpulan: Prevalensi limfadenitis tuberkulosis pada Departemen Patologi Anatomi FKUI lebih tinggi bila dibandingkan prevalensi Amerika dan salah satu rumah sakit di Santos, Brazil. Terdapat hubungan bermakna antara kasus limfadenitis tuberkulosa berdasarkan hasil FNAB dengan jenis kelamin dan kelompok usia.
Kata kunci: Limfadenitis tuberkulosa, FNAB, prevalensi, tuberkulosis sekunder.



Introduction: Based on WHO report 2008, Indonesia got third position (world rank) following India and China for total tuberculosis cases. Approximately 15% of tuberculosis cases are extrapulmonary, most of which were servical tuberculosis. One of most frequent manifestation of cervical TB is enlarging of cervical lymph nodes. Fine needle aspiration biopsy were used usually in order to diagnosed. Methods: Every enlarging of lyphe nodes cases in 2002-2007 and underwent fine needle aspiration biopsy was collected retrospectively. After went trough exclusion and inclusion criteria selection, the data was clasified by gender and age to find the significancy relationship. Results: Prevalences of liphadenitis tuberculosis in 2002-2007 is 29,3% (223 patient). Pearson chi-square test showed p score 0,033 for FNAB result related to gender. While p score < 0,001 was shown on pearson chi-square test for FNAB result in corelation with age. Conclusion: The prevalences of lyphadenitis tuberculosis at Department of Pathology Anatomy Faculty of Medicine University of Indonesia was higher than America’s prevalence and one of Santos’ hospital, Brazil. Diagnosis of limphadenitis tuberculosis using FNAB was significantly related with gender and age.
Key words: lyhphadenitis tuberculosis, FNAB, prevalences, secondary tuberculosis.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Silvi Maria - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang
Lisnawati - Nama Orang

No. Panggil
S10078fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 42 lembar ; il , 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10078fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10078fkS10078fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Studi Prevalensi Limfadenitis Tuberkulosis pada Pembesaran Kelenjar Getah Bening Leher dengan Metode Biopsi Aspirasi Jarum Halus (FNAB) di Departemen Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Pusat Rujukan Cipto Mangunkusumo Periode 2002-2007. = Prevalences Study of Lymphadenits Tuberculosis on Enlarging of Cervical Lymph Nodes Using Fine Needle Aspiration Biopsy at Department of Pathology Anatomy Faculty of Medicine University of Indonesia in 2002-2007.

Related Collection