Skripsi

Pola kepekaan bakteri gram negatif penyebab infeksi saluran napas terhadap antibiotik golongan penisilin di laboratorium mikrobiologi klinik FKUI tahun 2004-2006. = Sensitivity Pattern of Gram-negative Bacteries Caused of Respiratory Tract Infections in Clinical Microbiology Laboratory Faculty of Medicine University of Indonesia 2004- 2006.

Infeksi Saluran Napas (ISP) merupakan penyakit dengan frekuensi terbanyak ditemukan di rumah sakit. Hal ini berdasarkan laporan Ditjen Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan di tahun 2006. Dari bahan pemeriksaan berupa swab hidung, swab mulut, cairan sinus, sputum, usapan telinga, swab tenggorokan yang diisolasi di Laboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Indonesia (LMK FKUI) tahun 2004-2006, diperoleh total 1327 bakteri Gram-negatif. Antibiotik yang memiliki spektrum terhadap bakteri Gram-negatif adalah golongan penisilin, dengan amoksisilin, sulbenisilin dan tikarsilin yang diuji kepekaannya menggunakan metode difusi cakram. Hasi uji kepekaan tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan software WHONET 5.4. Metode statistik yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasilnya terdapat lima bakteri Gram-negatif terbanyak yaitu K. pneumonia, P. aeruginosa, E. aerogenes, A. anitratus, dan E. coli. Dari kelima bakteri tersebut, pola kepekaan amoksisilin yang sangat rendah ditunjukkan oleh P. aeruginosa (3.9%) dan yang terbaik yaitu A. Anitratus (59.3%). Baik sulbenisilin dan tikarsilin memiliki kepekaan sangat rendah terhadap E. coli (15.4%), namun sangat baik terhadap P. aeruginosa (62.8% dan 53.8%). Berdasarkan batas kepekaan 70%, ketiga antibiotik tersebut tidak lagi efektif untuk mengatasi bakteri Gram-negatif.
Kata kunci: Infeksi Saluran Pernapasan, bakteri Gram-negatif, penisilin, kepekaaan.



Respiratory tract infection is the most frequent disease found in the hospital. This is based on Ditjen Pelayanan Medik report, Departemen Kesehatan in 2006. From specimens such as nose swab, mouth swab, sinus fluid, sputum, ear swab, throath swab, had isolated from Clinical Microbiology Laboratory Faculty of Medicine University of Indonesia (LMK FKUI) 2004-2006, got 1327 Gram-negative bacteries. Antibiotics that have broad spectrum for Gram-negative bacteria is penicillin, with amoxicillin, sulbenisilin, and ticarcillin which had tested for its resistance. Then, the result was proceeded by WHONET 5.4 software. Method used in this research was descriptive methode. The results were K. pneumonia, P. aeruginosa, E. aerogenes, A. anitratus, and E. coli as the five most common gram-negative bacteria. The sensitivity pattern in amoxicillin to P. aeruginosa was very low (3.9%) and A. anitratus (59.3%) got the best sensitivity. Both sulbenicillin and ticarcillin had very low sensitivity to E. coli (15.4%) and conversely to P. aeruginosa (62.8% and 53.8%). Based on 70% sensitivity limit, all of the antibiotics were not effective in eradicating Gram-negative bacteries.
Keywords: Respiratory Tract Infection, Gram-negative bactery, penicillin, sensitivity.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Lucia Yasmin Sondang Sianipar - Nama Orang
CONNY RIANA TJAMPAKASARI - Nama Orang

No. Panggil
S10171fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 61 lembar; il., 30 cm; lamp.1
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10171fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10171fkS10171fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pola kepekaan bakteri gram negatif penyebab infeksi saluran napas terhadap antibiotik golongan penisilin di laboratorium mikrobiologi klinik FKUI tahun 2004-2006. = Sensitivity Pattern of Gram-negative Bacteries Caused of Respiratory Tract Infections in Clinical Microbiology Laboratory Faculty of Medicine University of Indonesia 2004- 2006.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.