Skripsi

Pola Kepekaan Bakteri Gram-negatif Penyebab Infeksi Saluran Napas terhadap Antibiotik Sefotiam, Kloramfenikol, dan Fosfomisin di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI pada Tahun 2004-2006. = Upper Respiratory Tract Infection Gram-negative Bacterial Sensitivity Against Cefotiam, Chloramphenicol, and Fosfomycin Antibiotics in Clinical Microbiology Clinic at FMUI 2004-2006.

Diperlukan adanya analisis rutin mengenai pola sensifitifas bakteri Gram-negatif penyebab ISP terhadap antibiotik. Bakteri Gram-negatif terbanyak pada penderita ISP di Laboratorium Mikrobiologi FKUI pada tahun 2004-2006 adalah Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, Acinetobacter anitratus, dan Escherichia coli. Sedangkan antibiotik yang banyak digunakan untuk uji kepekaan di antaranya adalah Sefotiam, Kloramfenikol, dan Fosfomisin. Uji kepekaan dilakukan dengan cara difusi cakram menurut CLSI 2004 terhadap bakteri tersebut, menunjukkan bahwa bahwa total kepekaan tertinggi ditunjukkan oleh Fosfomisin.
Kata Kunci: Fosfomisin, Gram-negatif, kepekaan, Kloramfenikol, Sefotiam.



Routine analysis about the pattern of bacterial sensitivity against antibiotics is needed. The most founded Gram-negative bacterials from the obtained RTI specimens which was done in Laboratory of Clinical Microbiology FKUI from the year 2004-2006, are Klebsiella pneumoniae ss. Pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, Acinetobacter anitratus, and Escherichia coli. Some of the most used antibiotics for susceptibility test are Cefotiam, Chloramphenicol, and Fosfomycin. Susceptibility test conducted by method of disc diffusion based on CLSI 2004 shows the total highest susceptibility is shown by Fosfomycin.
Keywords: Cefotiam, Chloramphenicol, Fosfomycin, Gram-negative, sensitivity.