Skripsi

Prevalensi Hendaya Kognitif dan Hubungannya dengan Kebiasaan Merokok pada Pasien Usia Lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. = The Prevalence of Cognitive Impairment of Old Age and its relation with Smoking Habit in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Usia lanjut rentan mengalami hendaya kognitif. Agar hendaya kognitif tidak mudah terjadi diperlukan pencegahan dengan modifikasi gaya hidup dan menghindari faktor risiko. Salah satu faktor risiko yang dianggap berpengaruh terhadap perkembangan hendaya kognitif adalah merokok. Dari hasil penelitian didapatkan prevalensi hendaya kognitif di Poliklinik Geriatri RSCM adalah sebesar 22,1%. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil yang menunjukan bahwa merokok tidak memiliki keterkaitan bermakna dengan hendaya kognitif dengan rasio odds 1,27, interval kepercayaan 0,52 sampai 3,06 nilai p 0,59. Adanya keterkaitan dengan faktor perancu lainnya seperti hipertensi, stroke, dan minum kopi telah dianalisis oleh peneliti dengan regresi logistik dan mendapatkan hasil bahwa faktor- faktor tersebut juga tidak memiliki kemaknaan terhadap hendaya kognitif.
Kata kunci : usia lanjut, hendaya kognitif, merokok.




People in old age are prone to have cognitive impairment. Modifying life style and avoid its risk factors are necessary to prevent the cognitive impairment. Smoking habit is thought to be one of the risk factors which have the significant effect causing cognitive impairment. The result of this research shows that the prevalence of cognitive impairment is 22,1%. From this research, the researcher analyzed that there is no significant relationship between smoking and cognitive impairment, odds ratio 1,27 CI 95% 0,52-3,06, p value 0,59. Confounding factors might have the possibility causing any effect of its result but the logistic regression analysis proved that those confounding factors have no significant effect causing cognitive impairment.
Keywords : old age, cognitive impairment, smoking.