Skripsi

Perbedaan Prevalensi Malaria pada Wanita Hamil di Papua dan Sumba. = The Difference of Malaria Prevalance in Pregnant Women in Papua dan Sumba.

Diperkirakan sekitar 3,3 miliar penduduk dunia berisiko menderita malaria, dengan perkiraan hingga 243 juta kasus baru setiap tahunnya dan mortalitas hingga 863.000 pada tahun 2008.1 Dengan 6juta kasus dan 700 kematian tiap tahunnya maka malaria telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia.2 Menggunakan desain penelitian comparative crossectional, penelitian ini bertujuan melihat apakah terdapat perbedaan kejadian malaria pada wanita hamil di daerah endemik malaria, yaitu Papua dan Sumba. Data sekunder dikelompokkan kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan antara kejadian malaria postif pada kelompok wanita hamil dengan daerah tempat tinggalnya, yaitu di Papua atau di Sumba. Dari 55 orang wanita hamil di Papua, didapatkan 5 kasus positif malaria (9,09%), dengan Plasmodium falciparum sebagai penyebab utamanya. Sedangkan di Sumba, dari 140 wanita hamil didapatkan kejadian malaria sebanyak 24 kasus positif (17,14%), dengan Plasmodium vivax sebagai penyebab utama. Berdasarkan analisis statistik, diketahui bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara kejadian malaria pada wanita hamil dengan daerah tempat tinggalnya (Asymp. Sig. 2-sided : 0,155).
Kata kunci : demam,plasmodium sp., anemia, endemik, hamil.



A number of 3.3 billion people worldwide were estimated to have the risk of experiencing malaria, with approximately 243 new cases occured every year and the mortalitiy rate was up to 863,000 people in 2008.1 Malaria is an important infectious problem in Indonesia that is also high in morbidity numbers.2 The design of study was cross-sectional study. This study was aimed to observe the difference of malaria in pregnant women in some endemic area, such as Papua and Sumba. For data collection, there were secondary data collected based on the result from the survey. Then, these data were analyzed by Chi-square test to find the relationship between the malaria condition in pregnant women and their living environment. As a result, there were 5 malaria cases out of 55 pregnant women in Papua (9.09%), with Plasmodium falciparum as the most species found and 24 cases out of 140 population of sample (17,14%), with Plasmodium vivax as the most species found. In addition, based on the statistical analysis, there were no relations between malaria condition in the pregnant women and their living environment (Asymp. Sig. 2-sided : 0,155).
Keywords : fever, plasmodium sp., anemia, endemis, pregnant.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Gratcia Ayundini - Nama Orang
Agnes Kurniawan - Nama Orang

No. Panggil
S10070fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 30 lembar; il., 30 cm, lampiran 2 lembar
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10070fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10070fkS10070fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbedaan Prevalensi Malaria pada Wanita Hamil di Papua dan Sumba. = The Difference of Malaria Prevalance in Pregnant Women in Papua dan Sumba.

Related Collection