Skripsi

Prevalensi Hepatitis Imbas Obat pada Pasien yang mendapat Terapi Obat Antituberculosis di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam subbagian Pulmonologi RSUPNCM Periode Juli sampai dengan September tahun 2009. = Prevalence of Drug Induce Hepatitis in Patient Who Received Therapy Anti Tuberculosis Drugs at Policlinic Pulmonology Departement Of Internal Medicine Faculty Medicine Unversity of Indonesia General Hospital Dr. CiptoMangunkusumo in Periode July until September at 2009.

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang angka kejadiannya cukup sering di dunia. Terlebih lagi dengan meningkatnya angka kejadian infeksi HIV-AIDS, maka peningkatan tuberculosis berbanding lurus dengan angka kejadian HIV-AIDS. Dengan banyaknya pasien yang mendapat terapi obat anti tuberculosis, maka efek samping hepaititis obat juga semakin meningkat. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan desain cross-sectional, jumlah sampel yang diambil sesuai dengan pasien pada periode bulan Juli-September 2009 di poli Pulmonologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM. Analisis data kemudia menggunakan perhitungan rasio prevalensi, yaitu angka yang menunjukan perbandingan prevalensi hepatitis imbas obat dengan seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan enzim SGPT setelah menerima terapi OAT. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevelensi hepatitis imbas obat pada pasien yang menerima OAT di poli Pulmonologi Depertemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM sebanyak 6,9%. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah prevelensi hepatitis imbas obat yang terjadi di RSCM jumlahnya relative kecil, lebih kecil dibandingkan angka kejadian di tempat lain.
Kata kunci: TB, OAT,hepatitis imbas obat.



Tuberculosis is infectious disease, which the number of prevalence is very often ini the world. Nowadays, many people have infected HIV-AIDS, and it makes the prevalence of tuberculosis higher than before. Many patient of tuberculosis disease takes a therapy of anti tuberculosis drugs, and then this phenomena make the probability of drug induce hepatitis is increased. Therefore, the research is begun and we use cross- sectional method. Sample for research is including all of patient at poli Pulmonology division of Department Internal Medicine Faculty Medicine University of Indonesia. the sample analyzed using ratio prevelance, the number of prevelence drug induce hepatitis compare with whole patient whom received therapy anti tuberculosis drugs and examined with SGPT after received therapy anti tuberculosis drugs. It has been shown that 6,9% of patient in periode July until September 2009 at RSCM is suffered drug induce hepatitis. In the end, percentage of prevalence drug induce hepatitis in periode July until September 2009 at RSCM is smaller than prevalence at the other place.
Keywords: Tuberculosis, anti tuberculosis drugs, and drug induce hepatitis.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2010
Pengarang

Faizunnur Erfin - Nama Orang
Telly Kamelia - Nama Orang

No. Panggil
S10165fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 33 lembar; il., 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S10165fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S10165fkS10165fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prevalensi Hepatitis Imbas Obat pada Pasien yang mendapat Terapi Obat Antituberculosis di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam subbagian Pulmonologi RSUPNCM Periode Juli sampai dengan September tahun 2009. = Prevalence of Drug Induce Hepatitis in Patient Who Received Therapy Anti Tuberculosis Drugs at Policlinic Pulmonology Departement Of Internal Medicine Faculty Medicine Unversity of Indonesia General Hospital Dr. CiptoMangunkusumo in Periode July until September at 2009.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.