Skripsi
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Mengenai Osteoporosis dan Faktor Risikonya dengan Perilaku Asupan Kafein pada Perempuan Usia 18-25 tahun di Fakultas X Universitas Y. = Association between Knowledge about Osteoporosis and Its Risk Factors with Consumptive Behavior of Caffeine on 18-25 Years Old Women in Faculty of X University of Y.
Pendahuluan: Osteoporosis telah menjadi salah satu penyakit yang memiliki prevalensi tinggi, terutama pada perempuan. Penyakit ini bisa dicegah sejak dini dengan memperhatikan asupan nutrisi dan gaya hidup sehari-hari, antara lain dengan menghindari dan mengurangi asupan minuman berkafein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang osteoporosis dan faktor risikonya dengan perilaku asupan kafein. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional analitik dan dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 97 responden berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 18 – 25 tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta pada tanggal 13 – 31 Oktober 2008. Data yang diambil, meliputi karakteristik responden, berupa usia, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, dan aksesibilitas informasi responden, tingkat pengetahuan responden terkait osteoporosis dan faktor risikonya, serta perilaku kafein dari responden. Hasil: Dari 97 responden hanya 5,2% responden yang memiliki pengetahuan yang baik, tetapi semua responden (100%) memiliki perilaku asupan kafein yang baik. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan responden tentang osteoporosis dan faktor risikonya dengan perilaku asupan kafein responden. Diskusi: Dari penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku asupan kafein responden. Hal ini kemungkinan terjadi karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku asupan kafein.
Kata kunci: osteoporosis, kafein, pengetahuan, perilaku asupan.
Introduction: Osteoporosis is high in prevalence, especially among women. This disease could be prevented by paying attention to nutritional intake and daily lifestyle, such as avoiding and reducing any caffeinated beverages. The aim of this research is to understand the correlation between knowledge about osteoporosis and its risk factors with the consumptive behavior of caffeine. Methods: This research was an analytic cross sectional study and was done by distributing questionnaires to 97 women as respondents aged 18-25 years old at Faculty of Medicine University of Indonesia, Jakarta on 13-31 October 2008. Data collected were respondents’ characteristics, including parents’ occupation, parents’ education, respondents’ accessibility to information, and respondents’ age, respondents’ knowledge about osteoporosis and its risk factors, and respondents’ consumptive behavior of caffeine. Results: From 97 respondents, there was only 5,2% respondents who had good knowledge about osteoporosis dan its risk factors. However, all of respondents (100%) had good consumptive behavior of caffeine. There was no significant association between knowledge about osteoporosis and its risk factors with respondents’ consumptive behavior of caffeine. Discussion: This research found that knowledge was not related to consumptive behavior of caffeine. This could possibly happen because there were another factor influencing the consumptive behavior of caffeine.
Keywords: osteoporosis, caffeine, knowledge, consumptive behavior.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2010
- Pengarang
-
Anthony Christian Darmawan - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang - No. Panggil
-
S10002fk
- Penerbit
- Jakarta : Kedokteran Umum S1., 2010
- Deskripsi Fisik
-
ix, 34 lembar; il., 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S10002fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S10002fk | S10002fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi