Skripsi

Pengaruh Ekstrak Air Akar Tanaman Akar Kucing (Acalypha indica Linn.) Dosis 500mg/kgBB terhadap Kelumpuhan Akibat Injeksi Pankuronium Bromida 0,05mg Subkutan pada Katak Bufo Melanostictus schneider. Secara in vivo. = Influence of Water Extract from the Roots of Acalypha indica Linn. in Dose 500mg/kgBW in Paralysis Due to Pancuronium Bromide Injection 0,05 mg Subcutan of Frog Bufo melanostictus Schneider. in vivo.

Myasthenia gravis merupakan gangguan fungsi neuromuskular yang diduga disebabkan oleh adanya antibodi terhadap reseptor asetilkolin pada persambungan neuromuskular. Pengobatan myasthenia gravis dengan menggunakan obat anti kolinesterase. menunjukkan adanya perbaikan, namun bersifat parsial dan sering menurun efektivitasnya sesudah beberapa bulan pengobatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mencari alternatif pencegahan lain yang lebih efektif, misalnya dengan menggunakan bahan tumbuhan yang dipercaya berefek pada kelumpuhan. Salah satunya adalah tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak air akar tanaman akar kucing dosis 500 mg/kgBB per oral dapat memperlambat timbulnya kelumpuhan otot rangka pada katak akibat pemberian pankuronium bromida sebesar 0,05 mg secara subkutan. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental pada persambungan neuromuskular katak. Katak diberikan ekstrak sesuai dosis sebanyak 1 mL dengan menggunakan sonde yang dimasukkan ke dalam esofagus katak. Pada menit ke 60 katak disuntikkan pankuronium bromida sebanyak 0,5 mL secara subkutan ke kantong limfe iliakal bagian dorsal. Analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis pada variabel waktu katak mulai lumpuh dan lama katak lumpuh. Didapatkan p = 0,503 untuk waktu katak mulai lumpuh dan p = 0,031 untuk lama katak lumpuh. Hasil uji statistik ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna untuk variabel waktu katak mulai lumpuh, namun terdapat perbedaan bermakna untuk variabel lama katak lumpuh. Data menunjukkan kesan perbaikan pada kelumpuhan akibat blokade reseptor asetilkolin di persambungan neuromuskular jika dibandingkan dengan kontrol negatif.
Kata kunci : neuroprotektor, Acalypha indica Linn., in vivo, persambungan neuromuskular.



Myasthenia gravis is a functional neuromuscular distrubance which suspected caused by the existence of antibody against asetilcholin receptor in neuromuscular junction. The treatment of myasternia gravis with anti cholinesterase medicine shows improvement but partially and often decreased in effectivity after months of treatment. It needs an effort to find a new highly effective prevention therapy, like using botanical substance which believed had an effect to paralyzed of myasthenia gravis as Acalypha indica Linn. The purpose of this research is to prove that the extract of the roots of Acalypha indica Linn. with 500mg/kgBB per oral can defer paralyzed of frog’s muscle that caused by giving pancuronium bromide 0,05mg subcutan. This research using experimental study method in frog’s neuromuscular joint. Extract given to frog in appropriate dose (1 ml) with sonde. Sonde is put into frog’s esophagus. At minutes 60, frog’s iliacal lymph sac, dorsal part, injected with 0,5 mL pancuronium bromide subcutan. Kruskal- Wallis test is used to analyse time of paralysis started and paralysis duration. Given that p = 0,503 for time of paralysis and p = 0,031 for paralysis duration. This result indicate that water extract from Acalypha indica Linn. on 500mg/kgBB has no significant difference for time of paralysis, but has significant difference for paralysis duration. Data shows improvement in paralysis due to acetylcholin receptor blockade in neuromuscular junction, compared with the control (-).
Keywords : neuroprotector, Acalypha indica Linn.,in vivo, neuromuscular junction.