Skripsi
Analisa Faktor Usia Pertama Kali Menikah pada Wanita Peserta Program Penapisan Kanker Leher Rahim Dengan Pendekatan “See & Treat” : Untuk Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan Dengan Terapi Beku. = An Analysis Age of first marriage Factor Toward Female Participant in Cervical Cancer Program with “See & Treat” Approach : For Detection Precancer Lesion and Curative with Cryotherapy.
Latar Belakang: Saat ini telah diketahui di beberapa negara bahwa puncak insidensi lesi prakanker serviks terjadi pada kelompok usia pertama kali menikah 12-17 tahun. Namun belum ada data yang menggambarkan tentang sebaran dan hubungan antara usia pertama kali menikah dengan terjadinya lesi prakanker serviks di Indonesia, khususnya di Jakarta. Tujuan: Untuk mengidentifikasi target kelompok usia pertama kali menikah pada wanita peserta program skrining “see and treat” dan mengetahui hubungan antara usia pertama kali menikah, kesadaran dan hasil Tes Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Metodologi: Desain yang digunakan adalah uji potong lintang pada wanita peserta program di 4 puskesmas Jatinegara April – Mei 2009, untuk mengevaluasi frekuensi usia pertama kali menikah peserta, dan kesadaran. Hasil: Partisipasi skrining tertinggi adalah pada usia pertama kali menikah pada umur 20 tahun (14,5% dari n = 612). Terdapat hubungan yang bermakna antara usia pertama kali menikah dan kesadaran dengan Uji Chi-Square (p = 0,002) dengan OR = 5,83, IK 95% = 3,68 ; 50,22. Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia pertama kali menikah dan temuan hasil Tes IVA dengan Uji Chi-Square (p = 0,267) dengan OR4,59, CI 95% = 0,53;39,52. Terdapat hubungan bermakna antara usia, jumlah melahirkan dan usia pertama menikah dengan temuan hasil Tes IVA (0,05 < p < 0,10). Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak terdapat korelasi antara usia pertama kali menikah, kesadaran dan hasil Tes IVA.
Kata kunci: usia pertama kali menikah, kesadaran, hasil Tes IVA.
Background: There are some medical research from other country that identified the peak incidence of premalignant cervical cancer was in the age of first marriage 12- 17 age group. But report for distribution and relation between age and premalignant cervical cancer in Indonesia, especially in Jakarta, are poorly understood. Purpose: To identify the target age of first marriage amongst women participant of “see and treat” screening program and to analyze relation of age of first marriage, awareness and IVA test result. Methodology: We used a cross-sectional test to analyze data from Jatinegara female participants in 4 clinics in Jatinegara during April – May 2009, to evaluate frequency of participant age of first marriage, awareness. Result: The highest screening participation was amongst age of first marriage women at 20 year (14,5% in n = 612). There was significance relation between age of first marriage and awareness with Chi-Square Test (p = 0,002) with OR = 5,83, CI 95% = 3,68 ; 50,22. There was no significance relation between age of first marriage and VIA test result with Chi-Square Test (p = 0,276) with OR = 4,59, CI 95% = 0,53;39,52. Conclusions: There was no correlation between age of first marriage, awareness and IVA test result. The increasing age of fisrs marriage the participant, more frequencies awareness, will also have more positif pre-cancer detected by VIA.
Kata kunci: age of first marriage, awareness, IVA test result.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2009
- Pengarang
-
Ajiraga Amrantara - Nama Orang
Santoso Cornain - Nama Orang - No. Panggil
-
S09105fk
- Penerbit
- Jakarta : Kedokteran Umum S1., 2009
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 78 lembar; il., 29 cm.
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S09105fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S09105fk | S09105fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi