Skripsi

Prevalensi infeksi trichomonas vaginalis pada pekerja seks komersial (PSK) di beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang tahun 2008. = The Prevalence of Trichomonas vaginalis infection on commercial sexual workers at several regions in Jakarta and Tangerang in 2008.

T. vaginalis merupakan parasit penyebab penyakit trikomoniasis yang merupakan Infeksi Menular Seksual (IMS) non-viral yang paling umum terjadi. Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah golongan yang beresiko tinggi mendapatkan penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi T. vaginalis pada PSK di beberapa wilayah Jakarta dan Tangerang pada tahun 2008 serta karakteristik yang menyertainya yaitu usia, tingkat pendidikan, frekuensi berhubungan seksual, dan alat kontrasepsi yang digunakan. Metode penelitian adalah studi cross-sectional menggunakan data sekunder. Hasilnya didapatkan prevalensi infeksi T. vaginalis sebesar 58.5% dengan karakteristik infeksi positif didominasi oleh PSK dengan usia 12-20 tahun, pendidikan terakhir berupa SD, frekunsi berhubungan seksual sering, dan menggunakan alat kontrasepsi suntik. Oleh karena itu dibutuhkan pemberian edukasi dan pemantauan terkait dengan tingginya angka prevalensi tersebut.
Kata kunci : T. vaginalis, PSK, usia, pendidikan, frekuensi berhubungan seksual, alat kontrasepsi, Jakarta, Tangerang.



T. vaginalis is a parasite that cause the trichomoniasis disease, the commonest non-viral Sexually Transmitted Infections (STI). The sexual workers are high-risk for this infection. The aim of this research is to find out about the prevalence of T. vaginalis infection on commercial sexual workers at several regions at Jakarta and Tangerang in 2008 and its characteristics which are age, education, frequency of sexual activity, and used contraceptive methods. This research is a cross-sectional study based on secondary data. The result is known that the prevalence of T. vaginalis infection is 58.5%, dominated by commercial sexual workers whose age between 12- 20 years, last education is elementary school, have often frequency of sexual intercourse, and using hormonal injection as contraceptive methods. Thus, further education and monitoring is needed considering the high prevalence rate.
Keywords: T. vaginalis, sexual workers, age, education, frequency of sexual activity, contraceptive methods, Jakarta, Tangerang.