Skripsi

Prevalensi Bayi Preterm dan Manifestasi Patologisnya Berdasarkan Usia Gestasi di Central Medical Unit RSCM Periode Januari-Juni Tahun 2009. = Prevalence of Preterm Babies and the Pathological Manifestations Based on Gestational Age in Central Medical Unit Cipto Mangunkusumo Hospital in Period January-June 2009.

Bayi dengan kelahiran preterm merupakan bayi dengan persalinan sebelum usia gestasi ibu mencapai 37 minggu. Bayi preterm berada dalam kondisi rentan terhadap berbagai penyakit dan komplikasi. Kondisi ini berkaitan dengan fungsi organ yang belum cukup matang secara keseluruhan. Adapun penelitian ini membahas prevalensi bayi preterm dan manifestasi patologisnya berdasarkan usia gestasi di RSCM pada periode Januari- Juni tahun 2009. Pada penelitian ini digunakan desain studi potong lintang yang bersifat deskriptif dengan total sampling. Sumber data berasal dari data rekam medis CMU Divisi Perinatologi-Anak RSCM dan dilakukan pengolahan dan analisis dari 485 kelahiran hidup. Dari 485 persalinan, didapatkan kasus bayi preterm di RSCM periode Januari 2009 – Juni 2009, yaitu sebesar 202 kasus (41.6%), dengan 5 manifestasi patologis terbanyak, antara lain: respiratory distress (125 kasus; 21.55%), sepsis ((107 kasus; 18.45%), hyaline membrane disease (55 kasus; 9.48%), hiperbilirubinemia (42 kasus; 7.24%), dan apnea of prematurity (19 kasus; 3.28%). Prevalensi dari kelima manifestasi patologis bayi preterm terbesar akan dideskripsikan berdasarkan usia gestasi bayi preterm. Rincian prevalensi manifestasi patologis pada bayi preterm berdasarkan usia gestasi adalah sebagai berikut: prevalensi respiratory distress terbesar adalah pada usia gestasi 27 minggu (83.33%), prevalensi sepsis terbesar ditemukan pada usia gestasi 27 dan 29 minggu (66.67%), prevalensi hyaline membrane disease terbesar yaitu pada usia gestasi 26 minggu (100%), prevalensi hiperbilirubinemia pada bayi preterm terbesar adalah pada usia gestasi 31 minggu (35.29%), dan prevalensi apnea of prematurity terbesar yaitu pada usia gestasi 26 minggu (50%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, terdapat kecenderungan yang merata dari prevalensi respiratory distress, sepsis, dan hiperbilrubinemia, sedangkan prevalensi hyaline membrane disaease dan apnea of prematurity cenderungan semakin rendah dengan bertambahnya usia gestasi bayi preterm.
Kata kunci: Preterm, usia gestasi, manifestasi patologis, RSCM.



Preterm babies refers to the birth of a baby of less than 37 weeks gestational age. Due to immature organ, the babies with preterm birth history are prone to get diseases and complications. This research describes the prevalence of preterm birth and its pathological manifestations based on gestational age in RSCM in period January-June 2009. The design used in this research is descriptive cross-sectional study with total sampling. The preterm babies‘ data collected from medical record of CMU Divisi Perinatologi Anak RSCM. We analyzed 485 live birth. Among these live birth, there were 202 preterm birth cases (41,6%) in periods January 2009 – June 2009, with five most prevalent pathological manifestations: respiratory distress (125 cases; 21.55%), sepsis (107 cases; 18.45%), hyaline membrane disease (55 cases; 9.48%), hyperbilirubinemia (42 cases; 7.24%), and apnea of prematurity (19 cases; 3.28%). The detail of pathological manifestations‘ prevalence describes based on different gestational ages, which were respiratory distress at 27 weeks and 29 weeks (66,67%), hyaline membrane disease at 26 weeks (100%), hyperbilirubinemia at 31 weeks (35.29%), dan apnea of prematurity at 26 weeks (50%). We conclude that the prevalence of respiratory distress, sepsis, and hyperbilirubinemia were equally distributed, while there was tendency of increase of pathological manifestations‘ prevalence in hyaline membrane disease and apnea of prematurity.
Keywords: Preterm, gestational age, pathological manifestation, RSCM.