Skripsi
Hubungan antara Reaktivitas Folikel Limfoid dengan Tipe Radang Apendiks pada Pasien yang Didiagnosis Apendisitis secara Histopatologis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Tahun 2005 hingga 2007. = The Relationship Between Lymphoid Follicle Reactivity and type of inflammation in Patients Who are Diagnosed Histopathologically Suffering Appendicitis in Cipto Mangunkusumo National General Hospital in 2005-2007.
Latar Belakang: Apendisitis masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan insidensi yang cukup tinggi. Salah satu parameter yang dapat dinilai dari apendisitis adalah reaktivitas dari folikel limfoid. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara reaktivitas folikel limfoid dengan tipe radang apendiks pada pasien yang didiagnosis apendisitis secara histopatologis di RSUPNCM antara tahun 2005 hingga 2007. Metode: Penelitian dilakukan pada 50 sediaan apendisitis akut dan 50 sediaan apendisitis kronik yang dipilih secara acak. Penelitian dilakukan dengan metode analitik desain potong lintang yaitu dengan memperoleh data sekunder dari departemen Patologi Anatomi FKUI-RSUPNCM, mengamati sediaan dengan mikroskop, serta menganalisis data yang diperoleh dengan uji statistik. Hasil: Pada apendisitis akut, ditemukan hiperplasia folikel limfoid sebanyak 32%, sedangkan pada apendisitis kronik ditemukan hiperplasia folikel limfoid sebanyak 42%. Kesimpulan: Berdasarkan uji non-parametrik Chi square, didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara hiperplasia folikel limfoid pada apendisitis akut maupun kronik pada pasien yang didiagnosis apendisitis secara histopatologis di RSUPNCM tahun 2005 hingga 2007.
Kata kunci: apendiks, apendisitis, hiperplasia folikel limfoid.
Background: Appendicitis is still causing health problem in Indonesia with high incidency. One of the parameter that can be studied in appendicitis is lymphoid follicle hyperplasia. Objective of this study is to know whether there is relationship between lymphoid follicle reactivity and type of inflammation in patients who are diagnosed histopathologically suffering appendicitis in Cipto Mangunkusumo National General Hospital in 2005-2007. Method: This study evaluated 50 speciments of acute appendicitis and 50 speciments of chronic appendicitis selected by random sampling. This study is a cross sectional analitic study done by analizing secondary data and observing preparates of appendix. Result: In this study, 32% of acute appendicitis have lymphoid follicle hyperplasia, and 42% of chronic appendicitis have lymphoid follicle hyperplasia. Conclusion: Based on Chi square non-parametric test, it is concluded that there are no significant difference of lymphoid follicle hyperplasia between acute and chronic appendicitis in patients who are diagnosed histopathologically suffering appendicitis in Cipto Mangunkusumo National General Hospital in 2005-2007.
Keywords: appendix, appendicitis, lymphoid follicle hyperplasia.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2009
- Pengarang
-
Ade Wijaya - Nama Orang
Ening Krisnuhoni - Nama Orang - No. Panggil
-
S09093fk
- Penerbit
- Jakarta : Kedokteran Umum S1., 2009
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 54 lembar; il., 29 cm.
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S09093fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S09093fk | S09093fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi