Tesis

Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Social Media Disorder Scale versi Bahasa Indonesia = Validation and Reliability Study of the Social Media Disorder Scale Questionnaire Indonesian version.

Latar Belakang: Media sosial merupakan berbagai aplikasi berbasis daring dengan konten yang dibuat oleh pengguna. Pengguna media sosial semakin meningkat dengan Indonesia menduduki peringkat ketiga pertumbuhan peningkatan jumlah pengguna media sosial di dunia. Populasi mahasiswa dianggap generasi yang paling lekat dengan penggunaan media sosial untuk memenuhi kebutuhan akademik maupun keseharian sehingga berisiko berdampak secara negatif, khususnya dalam hal adiksi media sosial. Saat ini belum tersedia kuesioner terstandarisasi untuk skrining adiksi media sosial yang dapat digunakan oleh awam sehingga bisa melakukan deteksi dini dan rujukan ke psikiater untuk penegakkan diagnosis. Salah satu instrumen skrining yang digunakan di dunia adalah Social Media Disorder Scale (SMDS) yang menggunakan kriteria Internet Gaming Disorder di DSM-5. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesahihan dan keandalan instrumen skrining SMDS dalam bahasa Indonesia serta mendapatkan proporsi dan karakteristik adiksi media sosial pada mahasiswa di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan uji validitas dan reliabilitas secara daring untuk instrumen Social media disorder scale (SMDS). Uji validitas yang dilakukan uji validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas isi dilakukan dengan focus group discussion dengan mahasiswa dan pengukuran item content validity index (I-CVI) dan scale content validity index (S-CVI). Uji validitas konstruk dilakukan dengan confirmatory factor analysis. Uji reliabilitas dinilai menggunakan konsistensi internal alpha-cronbach. Hasil: Validitas isi instrumen SMDS versi Bahasa Indonesia didapatkan adanya empat penyesuaian tata bahasa hasil FGD dengan mendapatkan nilai rerata I-CVI dan S-CVI 1,00. Instrumen dengan 9-item didapatkan memiliki goodness of fit yang baik (Chi-Square p-value 0.08610; RMSEA = 0,040; CFI= 1,00; TLI/NNFI= 0,99; SRMR= 0,027) dengan nilai loading factor berkisar 0,34-0,81. Nilai reliabilitas sedang dengan alpha-cronbach 0,724. Proporsi yang mengalami adiksi media sosial 18% dan memiliki median screen time untuk penggunaan media sosial dan persepsi mengalami adiksi yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengalami adiksi. Simpulan: Instrumen SMDS versi bahasa Indonesia cukup sahih dan handal untuk digunakan untuk skrining adiksi media sosial secara awam. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan ahli bahasa dan menilai hubungan antara faktor adiksi media sosial pada populasi di mahasiswa menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi.
Kata kunci: Adiksi media sosial, social media disorder scale, validitas, reliabilitas, confirmatory factor analysis


Background : Social media consists of various internet-based applications with user-generated content. Social media users continue to increase with Indonesia ranked as the third country worldwide with the highest social media user growth. College students are seen as the generation most attached to the use of social media due to the need to meet academic and daily neccesities hence at risk of negatively impacted, especially regarding social media addiction (SMA). So far there is no standardized questionnaire to screen social media for public leading to faster detection and referral to psychiatrists for further diagnosis. One of the screening instrument used worldwide is the Social Media Disorder Scale (SMDS) that uses Internet Gaming Disorder DSM-5 diagnostic criteria. This study aims to evaluate the validity and reliability of the SMDS in Indonesian language in college students and also measure the proportion and characteristics of students with SMA. Methods : This is an validity and reliability test for the SMDS performed online. Content and construct validity was performed. Content validity was carried out through focus group discussion (FGD) with students and experts and was quantified through measurement of content validity index (I-CVI) and scale content validity index (S-CVI). Construct validity through confirmatory factor analysis. Reliability test was assessed by measurement of internal consistency using alpha-cronbach. Results : The content validity of the Indonesian version of the SMDS resulted in four language adjustments based on FGD that resulted an average of I-CVI and SCVI of 1,00. The 9-item instrument had a good fit (Chi-Square p-value 0.08610; RMSEA = 0,040; CFI= 1,00; TLI/NNFI= 0,99; SRMR= 0,027) with loading factors ranging 0,34-0,81. The instrument had a moderate reliability with alpha cronbach 0,724. The proportion of SMA was 18% and had higher median screen time for social media usage and self-perception of addiction compared to non-addicted students. Conclusion : The Indonesian version of SMDS is adequately reliable and valid public screening for SMA. Further research is needed involving linguists and to assess the relationship between SMA factors in the university student population using the validated instrument.
Keywords: Social media addiction, Social Media Disorder Scale, validity, reliability, confirmatory factor analysis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Karina Kalani Firdaus - Nama Orang
Kristiana Siste - Nama Orang
Irmia Kusumadewi - Nama Orang

No. Panggil
T23352fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xvi, 116 hlm. ; 21x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23352fkT23352fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Social Media Disorder Scale versi Bahasa Indonesia = Validation and Reliability Study of the Social Media Disorder Scale Questionnaire Indonesian version.

Related Collection