Tesis
Efek Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Klinis Pada Pasien Dengan Adiksi Rokok = The Effect of Acupuncture Theraphy for Clinical Change in Cigarette Addiction Patients.
Adiksi Rokok (AR) saat ini termasuk dalam kelainan akibat penggunaan rokok yang masuk dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental-V (DSM-V). Peningkatan Konsumsi Rokok berdampak terhadap tingginya beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat rokok. Merokok menimbulkan beban kesehatan, sosial, ekonomi dan lingkungan tidak saja bagi perokok tetapi juga bagi orang lain. Terdapat tiga kendala utama untuk berhenti merokok yaitu faktor biologis atau fisiologis, psikologis dan perilaku serta lingkungan sosial. Adiksi rokok menyebabkan timbulnya gejala withdrawal yang membuat perokok sulit untuk berhenti merokok, disamping itu kebiasaan perilaku serta lingkungan sosial juga sangat berpengaruh terhadap perokok yang ingin berhenti. Akupunktur telinga dengan protokol The National Acupuncture Detoxification Association (NADA) telah terbukti dapat memperbaiki gejala withdrawal serta efektif untuk terapi berhenti merokok. Motivational Enhancement Therapy (MET) merupakan pendekatan yang memiliki prinsip psikologi motivasi dan dirancang untuk menghasilkan perubahan motivasi. Penelitian ini menilai efek terapi kombinasi akupunktur telinga (Protokol NADA) dengan MET terhadap perubahan klinis yang dievaluasi dengan menilai perbaikan skor Skala Ketergantungan Rokok (SKR), jumlah konsumsi rokok, dan skor motivasi University of Rhode Island Change Assesment (URICA) pada pasien dengan adiksi rokok. Tiga puluh enam pasien dibagi secara acak menjadi dua kelompok akupunktur telinga (Protokol NADA) dengan MET (n=18) dan kelompok akupunktur sham dengan MET (n=18). Kedua kelompok menerima sesi akupunktur yang sama, 2 kali per minggu selama 10x dan MET 1-2 kali per minggu selama 3 kali. Penilaian skor SKR, jumlah konsumsi rokok dan URICA dilakukan sebelum terapi, setelah akupunktur 10 kali dan MET 3 kali serta 7 hari setelah terapi terakhir. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada skor SKR, jumlah konsumsi rokok, dan URICA pada kelompok akupunktur telinga (Protokol NADA) dan MET dibandingkan dengan kelompok akupunktur sham dan MET. Skor SKR setelah terapi akupunktur 10 kali (p = 0,001) dan 7 hari setelah terapi terakhir (p = 0,001). Jumlah konsumsi rokok setelah terapi akupunktur 10 kali (p = 0,002) dan 7 hari setelah terapi terakhir (p = < 0,001). Skor URICA setelah terapi akupunktur 10 kali (p = 0,004) dan 7 hari setelah terapi terakhir (p = < 0,001). Penemuan ini menunjukkan bahwa terapi kombinasi akupunktur telinga (Protokol NADA) dengan MET memberikan efek yang lebih baik terhadap perubahan klinis pada pasien adiksi rokok.
Kata kunci: Adiksi Rokok, Adiksi Nikotin, Akupunktur Telinga, Protokol NADA, Motivational Enhancement Therapy (MET)
Cigarette addiction (CA) is currently included in the disorder using cigarettes included in the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-V). Increased of cigarette consumption due to increased cigarette disease burden related to health, social, economic and environmental burdens not only for smokers but also for others. There are three main challenges to stop smoking, from biological or physiological, psychological and behavioral factors and social environment. Cigarette addiction causes withdrawal symptoms that make smokers difficult to stop smoking, eliminating environmental and social problems also greatly affect smokers who want to quit. Ear acupuncture with the National Detoxification Acupuncture Association (NADA) protocol has been shown to improve withdrawal symptoms and is effective for smoking cessation.. Motivation Enhancement Therapy (MET) is an approach that has a foundation of wisdom and designed to produce motivational changes. This study assessed the effect of combined ear acupuncture therapy (NADA protocol) using a Pyonex patch needle with MET on clinical changes evaluated with the Cigarette Dependency Scale (CDS) score, consumption amount of cigarettes, and University of Rhode Island Change Assessment (URICA) motivation score in patients with cigarette addiction. Thirty-six patients were randomly divided into two groups, the ear acupuncture groups (NADA protocol) with MET (n = 18) and sham acupuncture groups with MET (n = 18). Both groups received the same acupuncture session, 2 times per week for 10 times and MET 1-2 times per week for 3 times. The assessment of the CDS score, the number of cigarette consumption and URICA was done before therapy, after acupuncture 10 times and MET 3 times and 7 days after the last therapy. The results showed that there were significant differences in the CDS score, total cigarette consumption, and URICA in the ear acupuncture group (NADA Protocol) with MET compared to sham acupuncture with MET acupuncture group. SKR scores after acupuncture therapy 10 times (p = 0.001) and 7 days after the last therapy (p = 0.001). Total cigarette consumption after acupuncture therapy 10 times (p = 0.002) and 7 days after the last therapy (p = < 0.001). URICA score after acupuncture therapy 10 times (p = 0.004) and 7 days after the last therapy (p = < 0.001). These findings suggest that the combination of ear acupuncture (NADA protocol) with MET gives a better effect on clinical changes in cigarette addiction patients.
Keywords: Cigarette Addiction, Nicotine Addiction, Ear Acupuncture, NADA Protocol, Motivational Enhancement Therapy (MET)
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2020
- Pengarang
-
Srikandi Indira Putri - Nama Orang
Kristiana Siste Kurniasanti - Nama Orang
Christina Simadibrata - Nama Orang - No. Panggil
-
T20032fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik., 2020
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 111 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T20032fk | T20032fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi