Tesis
Prevalens Antibodi Antifosfolipid pada Anak Lupus Eritematosus Sistemik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo : Kajian terhadap Keterlibatan Organ, Parameter Imunologi, dan Aktivitas Penyakit = Prevalence of Antiphospholipid Antibodies in Pediatric Systemic Lupus Erythematosus at Cipto Mangunkusumo Hospital: Analysis of Organ Involvement, Immunological Parameters, and Disease Activity.
Latar Belakang: Antibodi antifosfolipid (APLA) merupakan biomarker penting pada lupus eritematosus sistemik (LES), terutama pada populasi anak dengan prevalens yang lebih tinggi dibandingkan dewasa. Evaluasi APLA sangat penting dilakukan di awal diagnosis LES karena keberadaan aPL berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya trombosis serta kerusakan organ lain. Tujuan: Untuk mengetahui prevalens dan perbedaan proporsi keterlibatan organ, parameter imunologi, dan aktivitas penyakit anak LES dengan APLA. Metode: Studi potong lintang di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo menggunakan data rekam medis pasien yang terdiagnosis LES pada bulan Januari 2020 hingga Maret 2024 dan memiliki data antibodi antifosfolipid pada 6 bulan pertama diagnosis. Faktor yang dinilai meliputi keberadaan APLA, keterlibatan organ dan parameter imunologi, serta aktivitas penyakit berdasarkan skor Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index (SLEDAI). Hasil: Subyek penelitian sebanyak 116 pasien dengan median usia 12,3 tahun, mayoritas subyek perempuan sebanyak 104 pasien (89,7%). Sebanyak 98 pasien (84,5%) mengalami keterlibatan hematologi, 62 pasien (53,4%) pasien mengalami keterlibatan renal, 42 pasien (36,2%) mengalami keterlibatan neuropsikiatri, dan manifestasi klinis trombosis vaskular terjadi pada 25 pasien (21,6%). Median kadar komplemen C3 sebesar 48 mg/dl dan komplemen C4 7 mg/dl, dengan median kadar antibodi anti ds-DNA 525,9 IU/ml. Pola antibodi antinuklear (ANA) didominasi pola homogen (67,2%) dengan titer 1/1000 (87,9%). Profilaksis antiplatelet diberikan pada 21 pasien (18,1%) dan terapi antikoagulan diberikan pada 14 pasien yang mengalami gejala trombosis (12,1%). Sebagian besar pasien memiliki aktivitas penyakit sangat tinggi (55,2%) dengan kematian terjadi pada 14 pasien (12,1%). Terbukti terdapat perbedaan bermakna pada proporsi trombosis vaskular (p
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Saidatun Nisa - Nama Orang
Dina Muktiarti - Nama Orang
Irene Yuniar - Nama Orang - No. Panggil
-
T25100fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 63 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T25100fk | T25100fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi