Skripsi

Dampak pemberian minyak bekatul (Rice Bran Oil) terhadap kadar Aspartat aminotransferase (AST) hati tikus wistar jantan yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) = The impact of rice bran oil administration on aspartate aminotransferase (AST) levels in the liver of male Wistar rats induced by carbon tetrachloride (CCl4).

Latar belakang: Pada kondisi saat ini bekatul masih kurang dimanfaatkan padahal bekatul dapat diekstraksi menjadi minyak bekatul yang sangat bermanfaat bagi tubuh untuk melindungi diri dari radikal bebas. CCL4 dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat menyerang hati sehingga meningkatkan permeabilitas membran yang membuat kebocoran enzim AST, oleh karena itu kadar AST di hati akan menurun. Metode: Penelitian ini menggunakan sampel hati tersimpan tikus wistar yang terbagi dalam enam kelompok. Kelompok yang tidak diberikan perlakuan, kelompok yang diberikan minyak bekatul sebanyak 0,5mL/hari selama 52 hari kemudian diberikan CCl4 sebanyak 0,55g/kgBB, kelompok yang diberikan minyak bekatul 1,5 mL/hari selama 52 hari kemudian diberikan CCl4 0,55g/kgBB, kelompok CCL4 yang diberikan CCl4 0,55g/kgBB, Kelompok yang diberikan CCl4 0,55g/kgBB kemudian 2 hari setelahnya diberi minyak bekatul 0,5mL/hari selama 59 hari, kelompok yang diberikan CCl4 0,55g/kgBB kemudian 2 hari setelahnya diberi minyak bekatul 1,5mL/hari selama 59 hari. Selanjutnya mengukur kadar AST Hati dengan menghitung Δabsorbansi pada Panjang gelombang 340nm dikalikan dengan 1746. Hasil: Kelompok kontrol memiliki kadar AST lebih tinggi dibandingkan kelompok CCL4 secara signifikan. Kelompok kuratif dan preventif memiliki kadar AST lebih tinggi dibandingkan kelompok CCL4 walaupun tidak signifikan. Dosis 1,5 ml memiliki kadar AST yang lebih besar dibandingkan 0,5 ml meskipun tidak signifikan. Kesimpulan: Minyak bekatul memiliki manfaat untuk melindungi dari radikal bebas yang dibuktikan dengan tingkat AST yang paling kecil pada kelompok CCL4
Kata kunci: Aspartat aminotransferase, Minyak bekatul, karbon tetraklorida, stress oksidatif, antioksidan


Introduction: In the current condition, rice bran is still underused even though rice bran can be extracted into rice bran oil which is very beneficial for the body to protect itself from free radicals. CCL4 can produce free radicals that can attack the liver thereby increasing the permeability of the membrane which makes the AST enzyme leak, therefore AST levels in the liver will decrease. Method: This study used stored liver samples of Wistar rats which were divided into six groups. The group that was not given treatment, the group that was given bran oil as much as 0.5 mL/day for 52 days was then given CCl4 as much as 0.55g/kg, the group that was given bran oil 1.5 mL/day for 52 days was then given CCl4 0.55g /kgBW, the CCL4 group was given CCl4 0.55g/kgBW, the group was given CCl4 0.55g/kgBW then 2 days after that they were given rice bran oil 0.5mL/day for 59 days, the group was given CCl4 0.55g/kgBW then 2 the next day given rice bran oil 1.5 mL/day for 59 days. Next measure liver AST levels by calculating the Δabsorbance at a wavelength of 340nm multiplied by 1746. Result: The control group had significantly higher AST levels than the CCL4 group. The curative and preventive groups had higher AST levels than the CCL4 group, although not significantly. The 1.5 ml dose has a higher AST level than 0.5 ml although it is not significant. Conclusion: Rice bran oil has the benefit of protecting against free radicals as evidenced by the lowest AST level in the CCL4 group
Keywords: Aspartate aminotransferase, rice bran oil, carbon tetrachloride, oxidative stress, antioxidants