Tesis

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Gangguan Fungsi Kognitif Pada Pasien Kanker yang Sedang Menjalani Kemoterapi Sistemik = Factors Affecting the Changes in Cognitive Function in Patient Undergoing Chemotherapy.

Latar Belakang : Gangguan kognitif imbas kemoterapi (GKIK) adalah penurunan fungsi neuropsikiatri dan fungsi kognitif pada pasien yang sedang atau setelah mendapatkan terapi kemoterapi. Angka kejadian dari GKIK sangat bervariasi dari penelitian-penelitian lainnya dengan kisaran prevalensi 30 - 80% dari pasien yang sedang atau selesai menjalani kemoterapi. Tujuan : Untuk melihat prevalensi GKIK pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi dan melihat faktor risiko terjadinya GKIK. Metode : Kohort prospektif dilakukan terhadap pasien yang sedang menjalani kemoterapi dari bulan Juli 2024 hingga Oktober 2024. Pengambilan data fungsi kognitif menggunakan kuesioner Montreal Cognitive Assessment - Indonesia (MoCA-INA) dan dilakukan sebelum kemoterapi dimulai dan pada setiap siklus kemoterapi hingga selesai siklus kemoterapi ketiga. Data dianalisa menggunakan uji analisa Friedman untuk menilai apakah ada perbedaan bermakna pada keempat waktu pengambilan MoCA-INA. Uji analisa T-Test dilakukan untuk melihat perbedaan rerata sesuai kelompok faktor risiko. Hasil : Sebanyak 41 subjek penelitian yang akan diikuti dalam observasi ini. Sebanyak delapan pasien drop-out pada observasi ini. Karakteristik dari subjek penelitian ini adalah laki-laki sebesar 61%, dengan latar belakang pendidikan minimal lulus SMA/SMK sebanyak 58,5%. Tidak didapatkan kejadian GKIK pada seluruh subjek penelitian. Perbandingan nilai rerata MoCA-INA sebelum kemoterapi (24,3 ± 3,4) dan setelah kemoterapi pada setiap siklusnya (26,3 ±3,1; 24,3 ±27,1; dan 27,8 ±2,1) menunjukan peningkatan secara signifikan (p < 0,001). Simpulan : Tidak didapatkan adanya GKIK pada populasi penelitian ini. Terdapat peningkatan nilai MoCA-INA antara sebelum dan setelah kemoterapi yang bermakna secara statistik.
Kata Kunci : Fungsi Kognitif, Kemoterapi, MoCA


Background : Chemotherapy Related Cognitive Impairment (CRCI) was the presence of decrease in cognitive function in patients who undergo chemotherapy. The prevalence of CRCI varies greatly between 30 - 80% of patient that were currently undergoing chemotherapy and those who finish the chemotherapy. Aim : This study aim to see the prevalence of CRCI in patient who are currently receiving chemotherapy and to see the risk faktor for CRCI Methods : Prospective cohort for people who are receiving chemotherapy from July 2024 until October 2024 were done for this observational study. Cognitive function was examine using Montreal Cognitive Assessment - Indonesia (MoCA-INA) which were taken before the chemotherapy initiated and repeatedly measure until third cycle of chemotherapy. Data on MoCA-INA were analyzed using Friedmann Test to see if there is a significance difference between baseline and subsequent chemotherapy. Independent T-Test was also done to see the difference between MoCA-INA result based on each risk factor and then analyzed using Repeated Measure ANOVA for the risk factor in interest. Hasil : This study recruit 41 subjects within the time frame, with eight patient drop-out from the study. The characteristics of the sample recruited were that 61% were male with 58,5% of the subject finish highschool.with 48,8% shows an increased in CRP level and 60,9% patients have anaemia. Mean comparison of MoCA-INA before chemotherapy (24,3 ± 3,4) with its result in subsequent chemotherapy (26,3 ±3,1; 24,3 ±27,1; dan 27,8 ±2,1) showed a statistically significant increase. Conclusion : There were no CRCI presence in the current cohort study. There is an increasing trend of MoCA-INA result before and in the following chemotherapy cycle until the third cycle which was statistically significant.
Keyword : Cognitive Function, Chemotherapy, MoCA