Tesis

Karakteristik Bangkitan pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik dan FaktorFaktor yang Berhubungan = Seizure Characteristics in Patients with Systemic Lupus Erythematosus and Its Correlated Factors.

Latar Belakang: Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan suatu penyakit autoimun kronik multiorgan dengan berbagai manifestasi klinis, salah satunya klinis neuropsikiatrik berupa bangkitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kejang pada pasien LES di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) serta faktor-faktor yang berhubungan Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang melibatkan pasien LES di RSCM pada Januari 2022-Januari 2024. Subjek yang memiliki gejala neurologis terutama bangkitan ditelusur lebih lanjut untuk karakterisasi klinis dan pemeriksaan penunjang yang terkait. Hasil: Dari total 421 pasien LES di RSCM, 174 di antaranya memiliki gejala neurologis, dan terdapat 65 pasien yang mengalami bangkitan saat dikonsulkan. Diketahui bahwa kejadian bangkitan pada pasien LES berhubungan dengan aktivitas penyakit LES berat (p=0,03; rasio odds (RO) 2,2 (IK 95% 1,1-4,3)); gejala neuropsikiatrik lainnya terutama nyeri kepala, sindrom delirium akut, dan psikosis; serta gangguan metabolik (p < 0,005; RO 8,0 (IK 95% 3,4-18,9)). Subjek yang mengalami bangkitan dibagi ke dalam 2 kelompok yakni NPLES dan non-NPLES. Terkait karakteristik bangkitan, hal yang berhubungan dengan diagnosis NPLES antara lain etiologi bangkitan yang berkaitan langsung dengan LES (p < 0,005) dan semiologi bangkitan (p=0,04); walaupun diperlukan jumlah subjek yang lebih banyak agar didapatkan hasil penelitian yang lebih reliabel. Kesimpulan: Prevalensi bangkitan pada pasien LES di RSCM yakni sebesar 15,4%. Kejadian bangkitan berhubungan dengan aktivitas penyakit LES berat, gejala neuropsikiatrik selain, dan kondisi penyerta terutama gangguan metabolik. Semiologi kejang antar kelompok NPLES dan non-NPLES memiliki hubungan yang cukup signifikan, namun diperlukan penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi hasil tersebut.
Kata Kunci: LES, bangkitan, NPLES


Background: Systemic lupus erythematosus (SLE) is a chronic autoimmune multi-organ disease with various clinical manifestations, one of which includes neuropsychiatric symptoms, such as seizures. This study aims to explore the characteristics of seizures in SLE patients at dr. Cipto Mangunkusumo National Referral General Hospital (RSCM) and identify factors associated with their occurrence. Methods: This is a cross-sectional study involving SLE patients at RSCM from January 2022 to January 2024. Subjects with neurological symptoms, particularly seizures, were further investigated for clinical characteristics and related supporting examinations. Results: Out of 421 total SLE patients at RSCM, 174 had neurological symptoms, and 65 patients presented with seizures during consultation. It was found that seizure occurrence in SLE patients was associated with active severe disease (p=0.03; odds ratio (OR) 2.2 (95% CI 1.1-4.3)); other neuropsychiatric symptoms, particularly headaches, acute delirium syndrome, and psychosis; as well as metabolic disturbances (p < 0.005; OR 8.0 (95% CI 3.4-18.9)). Subjects with seizures were divided into two groups: NPSKE (neuropsychiatric lupus erythematosus) and non-NPSLE. Regarding seizure characteristics, factors associated with NPLES diagnosis included seizure etiology attributed to SLE (p < 0.005) and seizure semiology (p=0.04); although a larger sample size is needed to obtain more reliable results. Conclusion: The prevalence of seizures in SLE patients at RSCM is 15.4%. Seizure occurrence is associated with active severe disease, other neuropsychiatric symptoms, and comorbid conditions, particularly metabolic disturbances. The semiology of seizures between NPLES and non-NPLES groups shows a significant relationship, but further research is required to confirm these findings.
Key Words: SLE, seizure, NPSLE