Tesis

Evaluasi metastasis kelenjar getah bening Axillary Reverse Mapping kanker payudara pada mapping menggunakan fluoresen Indocyanine Green = Evaluation of Axillary Reverse Mapping Lymph Node Metastasis in Breast Cancer Using Indocyanine Green Fluorescent Mapping.

Latar Belakang : Kanker payudara dengan 2,3 juta kasus baru setiap tahunnya merupakan penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita di banyak negara. Diseksi kelenjar getah bening aksila (ALND) merupakan bagian penting dalam manajemen kanker payudara. Limfedema merupakan salah satu komplikasi utama dari tindakan ALND yang memiliki dampak signifikan. Axillary Reverse Mapping (ARM) adalah teknik yang bertujuan untuk preservasi jalur limfatik lengan selama prosedur ALND akan tetapi tindakan ini tidak sepenuhnya aman secara onkologis bila terdapat metastasis pada kelenjar getah bening (KGB) ARM. Dalam konteks lokal di Indonesia, Indocyanine Green (ICG) sudah dipakai dalam melakukan mapping KGB aksila sebagai bagian dari operasi super mikro untuk pencegahan limfedema, tetapi penelitian dan publikasi yang mendeskripsikan ARM dengan ICG belum pernah dilakukan. Dibutuhkan nilai efektivitas , pola distribusi serta identifikasi faktor prediktor yang akurat terkait metastasis KGB ARM pada pasien kanker payudara. Dengan mengkorelasikan beberapa faktor prediktor dengan metastasis KGB ARM penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih jelas dalam pemilihan pasien yang memerlukan pengangkatan KGB ARM. Tujuan : Mengevaluasi efektivitas teknik ARM menggunakan fluoresen ICG pada pasien kanker payudara invasif dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan metastasis. Metode : Penelitian ini merupakan suatu observasional analitik dengan studi kohort. pengambilan sampel yang akan dilakukan adalah dengan purposive sampling dalam 2 tahun terakhir di RS Kanker Dharmais, kriteria inklusi meliputi pasien wanita dengan kanker payudara yang telah menjalani diseksi aksila dan prosedur ARM menggunakan ICG sebelumnya, tanpa riwayat operasi aksila sebelumnya, kecuali untuk biopsi jarum atau SLNB yang dilakukan bersamaan. faktor-faktor klinis serta histopatologis dikumpulkan dan dilakukan analisis data menggunakan IBM SPSS Statistics 25.0 Hasil : Didapatkan 237 pasien wanita dengan kanker payudara invasif yang menjalani ARM dengan menggunakan ICG. KGB dan jalur ARM semuanya (100%) dapat diidentifikasi sewaktu tindakan ALND. Pola ARM didapatkan 70% berada dalam pola lateral apron, kemudian posisi juxtaposisi terhadap vena aksilaris 22,4%, pola sling 6,8% dan medial apron hanya dijumpai 0,8%. Pada analisis bivariat, hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran tumor, status KGB klinis, dan invasi limfovaskular memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian metastasis KGB ARM (p < 0,05). Pemodelan akhir multivariat menunjukkan hasil analisis, variabel yang secara signifikan (p < 0,05) berhubungan dengan kejadian metastasis KGB ARM pada model akhir adalah ukuran tumor ≥ 5 cm (AOR=2,02; 95% CI 1,14–3,56; p=0,015), adanya invasi limfovaskular (AOR=2,30; 95% CI 1,30–4,08; p=0,004), dan subtipe kanker payudara Luminal B HER2 negatif (AOR=2,20; 95% CI 1,02–4,73; p=0,044) Kesimpulan : Didapatkan tingkat identifikasi 100% KGB ARM pada mapping menggunakan fluoresen ICG pada pasien kanker payudara invasif yang menjalani mastektomi dengan ALND dan terdapat tiga faktor yang dapat memprediksi keterlibatan metastasis pada KGB ARM yakni ukuran tumor ≥ 5 cm, adanya LVI dan subtype Luminal B HER2 negatif.
Kata Kunci : Metastasis KGB ARM, Indocyanine Green Mapping, Axillary Reverse Mapping, Faktor Prediktor Metastasis


Background: Breast cancer, with 2.3 million new cases annually, is the leading cause of cancer-related mortality among women in many countries. Axillary lymph node dissection (ALND) is an essential component of breast cancer management. However, lymphedema remains a significant complication of ALND with substantial impact. Axillary Reverse Mapping (ARM) is a technique aimed at preserving the lymphatic pathways of the arm during ALND procedures. Nevertheless, this approach is not entirely oncologically safe if metastasis is present in the ARM lymph nodes.In the local context of Indonesia, Indocyanine Green (ICG) has been utilized for axillary lymph node mapping as part of super-microsurgery to prevent lymphedema. However, studies and publications describing ARM using ICG have not been conducted. There is a need to evaluate its effectiveness, analyze distribution patterns, and identify accurate predictive factors associated with ARM lymph node metastasis in breast cancer patients. By correlating various predictive factors with ARM lymph node metastasis, this study aims to provide clearer guidance in selecting patients requiring ARM lymph node excision. Objective: To evaluate the effectiveness of the ARM technique using ICG fluorescence in invasive breast cancer patients and analyze the factors influencing metastatic involvement. Methods: This observational analytic study employed a cohort design. Sampling was conducted using purposive sampling over the past two years at RS Kanker Dharmais. Inclusion criteria included female patients with breast cancer who had undergone axillary dissection and ARM procedures using ICG, with no prior axillary surgery except for concurrent needle biopsy or sentinel lymph node biopsy (SLNB). Clinical and histopathological factors were collected, and data were analyzed using IBM SPSS Statistics 25.0. Results: A total of 237 female patients with invasive breast cancer underwent ARM using ICG. ARM lymph nodes and pathways were identified in all cases (100%) during ALND. ARM patterns revealed that 70% followed the lateral apron pattern, 22.4% were juxtaposed to the axillary vein, 6.8% displayed a sling pattern, and 0.8% were in the medial apron position. Bivariate analysis showed that tumor size, clinical lymph node status, and lymphovascular invasion were significantly associated with ARM lymph node metastasis (p < 0.05). The final multivariate model demonstrated that tumor size ≥ 5 cm (AOR=2.02; 95% CI 1.14–3.56; p=0.015), the presence of lymphovascular invasion (AOR=2.30; 95% CI 1.30–4.08; p=0.004), and the Luminal B HER2-negative breast cancer subtype (AOR=2.20; 95% CI 1.02–4.73; p=0.044) were significant predictors of ARM lymph node metastasis. Conclusion: A 100% identification rate of ARM lymph nodes was achieved using ICG fluorescence mapping in invasive breast cancer patients undergoing mastectomy with ALND. Three factors were identified as predictors of ARM lymph node metastasis: tumor size ≥ 5 cm, lymphovascular invasion, and Luminal B HER2-negative subtype.
Keywords: ARM lymph node metastasis, Indocyanine Green Mapping, Axillary Reverse Mapping, Predictive Factors of Metastasis.


Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Hendrik Benianto Mengga - Nama Orang
Diani Kartini - Nama Orang
Bayu Brahma - Nama Orang
Rizky Ifandriani Putri - Nama Orang
Herqutanto - Nama Orang

No. Panggil
T24502fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Bedah Onkologi.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24501fkT24501fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi metastasis kelenjar getah bening Axillary Reverse Mapping kanker payudara pada mapping menggunakan fluoresen Indocyanine Green = Evaluation of Axillary Reverse Mapping Lymph Node Metastasis in Breast Cancer Using Indocyanine Green Fluorescent Mapping.

Related Collection