Tesis

Hubungan antara Interleukin-31 serum dengan Chronic Kidney Disease associated Pruritus dan derajat keparahannya pada pasien Hemodialisis rutin = Association between serum Interleukin-31 levels and the Incidence and Severity of Chronic Kidney Disease associated Pruritus in patients on routine Hemodialysis.

Latar Belakang: Chronic Kidney Disease associated Pruritus (CKD-aP) merupakan penyakit kulit sistemik dengan inflamasi dan disregulasi respons imun pada pasien hemodialisis (HD) yang melibatkan beberapa sitokin seperti interleukin-31 (IL-31). Penelitian tentang IL-31 pada pasien CKD-aP masih sedikit, subjek yang digunakan tidak homogen, alat evaluasi yang digunakan bervariasi, dan kesimpulannya masih inkonsisten. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara IL-31 serum dengan CKD-aP dan derajat keparahannya pada pasien hemodialisis rutin. Metode: Ini adalah penelitian observasional potong lintang pada pasien HD rutin yang berusia lebih atau sama dengan 18 tahun di Unit Hemodialisis RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada bulan April - Mei 2024. Kriteria eksklusi yaitu terdiagnosis penyakit kulit primer sebelumnya, infeksi hepatitis B atau C aktif, penyakit hati kronik atau kolestatik, infeksi atau keganasan aktif, menggunakan antihistamin atau gabapentinoid dalam 3 hari terakhir, menjalani fototerapi dalam 1 minggu terakhir dan menggunakan steroid atau imunosupresan oral dalam 2 minggu terakhir. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan dengan aplikasi SPSS versi 25. Hasil: Dari 70 subjek penelitian didapatkan 54,3% laki-laki dengan median umur 52,5 tahun dan lama HD 57 bulan. Dari 35 pasien HD yang menderita CKD-aP didapatkan median skor VAS 5,3 dan skala gatal 5-D 13. Sebagian besar pasien mengeluh gatal sedang berdasarkan skor VAS (57,1%) dan masing-masing 42,9% mengeluh gatal ringan dan sedang berdasarkan skala gatal 5-D. Tidak terdapat perbedaan karakteristik dasar antara pasien HD rutin dengan dan tanpa CKD-aP. Kadar IL-31 serum pasien HD rutin dengan CKD-aP (median 173,0 pg/mL) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan pasien tanpa CKD-aP (median 135,7 pg/mL) (p=0,046). Berdasarkan analisis kurva ROC, didapatkan titik potong kadar IL-31 serum 173 pg/mL dengan AUC 0,639 (95% IK 0,509 – 0,769), p=0,046, sensitivitas 51,43% dan spesifitas 74,29%. Didapatkan hubungan yang bermakna antara kelompok IL-31 serum dan CKD-aP (p=0,025). Hanya albumin (p=0,205) yang dimasukkan sebagai variabel perancu pada analisis regresi logistik dan IL-31 serum konsisten berhubungan dengan CKD-aP (Delta PR 1,38%). Tidak ada korelasi yang signifikan antara kadar IL-31 serum dengan skor VAS (p=0,794) dan skala gatal 5-D (p=0,436). Simpulan: Kadar IL-31 serum lebih tinggi pada pasien HD rutin dengan CKD-aP dibandingkan dengan tanpa CKD-aP. Tidak ada korelasi antara kadar IL-31 serum dengan skor VAS dan skala gatal 5-D.
Kata kunci: CKD-aP, Hemodialisis, Interleukin-31, Skala gatal 5-D, VAS


Background: Chronic Kidney Disease-associated Pruritus (CKD-aP) constitutes a significant systemic dermatological disorder characterized by inflammation and immune response dysregulation in hemodialysis (HD) patients. This condition implicates a variety of cytokines, including Interleukin-31 (IL-31), though research into IL-31's specific role in CKD-aP remains inchoate, hampered by non-homogeneous subject groups, evaluation tools, and inconsistent findings. Objective: This study aims to elucidate the association between serum IL-31 levels and the incidence and severity of CKD-aP in patients onroutine hemodialysis. Methods: It is a cross-sectional observational study at the Hemodialysis Unit ofDr. Cipto Mangunkusumo Hospital between April and May 2024. Participants included were routine HD patients aged ≥18 years. We excluded individuals with pre-existing primary skin disorders, active hepatitis B or C infection, chronic or cholestatic liver disease, active infections or malignancies, those who had taken antihistamines or gabapentinoids within three days, underwent phototherapy the previous week, or consumed steroids or immunosuppressants in the fortnight preceding the study. Bivariate and multivariate analyses were executed using SPSS software, version 25. Results: Among the 70 participants, 54.3% were male, with a median age of 52.5 years and a median dialysis vintage of 57 months. Among the 35 HD patients diagnosed with CKD-aP, the median Visual Analog Scale (VAS) score was 5.3, and the median 5-D itch scale score was 13. The majority (57.1%) reported moderate pruritus per VAS scores, with an equal distribution of mild and moderate pruritus (42.9%) per the 5-D itch scale. The study found no significant variance in baseline characteristics between patients with and without CKD-aP. Notably, serum IL-31 levels were markedly higher in CKD-aP patients (median 173.0 pg/mL) than in those without (median 135.7 pg/mL), p=0.046. Receiver Operating Characteristic (ROC) curve analysis determined a serum IL-31 cutoff level of 173 pg/mL, with an Area Under the Curve (AUC) of 0.639 (95% CI 0.509 – 0.769), p=0.046, 51.43% sensitivity, and 74.29% specificity. A significant relationship was observed between serum IL-31 levels and CKD-aP (p=0.025). Only albumin (p=0.205) was included as a confounding variable in logistic regression analysis, and serum IL-31 was consistently associated with CKD-aP (Delta PR 1.38%). There was no significant correlation between serum IL-31 levels and both VAS score (p=0.794) and 5- D itch scale (p=0.436). Conclusions: The study substantiates an elevation of serum IL-31 levels in routine HD patients with CKD-aP compared to those without. There was no significant correlation between serum IL-31 levels and both VAS score and 5-D itch scale.
Key words: CKD-aP, Hemodialysis, Interleukin-31, 5-D itch scale, VAS