Skripsi

Pengetahuan ibu rumah tangga setelah penyuluhan mengenai gejala demam berdarah dengue dan faktor-faktor yang berhubungan di kelurahan Paseban Barat, Jakarta Pusat. = Housewife Knowledge after Awareness about Dengue Hemorrhagic Fever Symptom and Factors Associated with It in Paseban Barat Subdistrict, Central Jakarta.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama di Jakarta. Pada tahun 2008 di DKI Jakarta didapatkan jumlah kasus DBD sebanyak 28.361 kasus dengan angka kematian sebanyak 26 kasus (CFR = 0,09%). Di Jakarta Pusat terdapat 44 kelurahan dan sembilan kelurahan diantaranya tergolong zona merah DBD termasuk kelurahan Paseban Barat. Oleh karena itu masyarakat perlu dibekali pengetahuan mengenai gejala DBD agar segera diberikan pertolongan pertama. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat setelah dilakukan penyuluhan maka diperlukan survei. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu rumah tangga (IRT) mengenai gejala DBD setelah mendapakan penyuluhan dengan karakteristik usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, aktivitas di lingkungan dan sumber informasi. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada tanggal 20 Juni 2009. Dipilih 100 IRT sebagai subyek penelitian dengan simple random sampling. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan jumlah IRT yang memiliki pengetahuan kurang 62 orang (62%), cukup 6 orang (6%), dan baik 32 orang (32%). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan IRT mengenai gejala DBD dengan usia (p = 0,932), pekerjaan (p = 0,988), tingkat pendidikan (p = 1,000) dan aktivitas yang diikuti di lingkungan rumah (p = 1,000) tetapi terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan IRT mengenai gejala DBD dengan jumlah sumber informasi IRT (p = 0,016). Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan IRT mengenai gejala DBD tidak berhubungan dengan usia, pekerjaan, pendidikan, dan aktivitas di lingkungan rumah namun berhubungan dengan jumlah sumber informasi.
Kata kunci: Angka kematian, pengetahuan, gejala demam berdarah dengue, karakteristik IRT.



Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a major health problem in Indonesia, especially in Jakarta. In 2008, DKI Jakarta had 28.361 cases of DHF with 26 deaths (CFR = 0,09%). In Central Jakarta there are 44 subdistricts and 9 subdistricts classified as red zones for DHF including Paseban Barat, thus people need to be provided with knowledge about DHF symptoms in order to be given first aid immediately. This could be done by awareness. To identify people's level of knowledge after elucidation, a survey was required. The purpose of this study is to identify the association between housewife levels of knowledge about DHF symptoms after explanation and with characteristic of age, level of education, type of work, activity in the environment and source of information. This type of study is cross sectional. This study was carried out using a questionnaire on June 20th 2009. We chose 100 houses as the subjects of the study using simple random sampling. Data was examined using Kolmogorov-Smirnov. The results of the study indicate 62 housewives (62%) with less knowledge, 6 housewives (6%) with adequate knowledge and 32 housewives (32%) with good knowledge. There is no association between housewife levels of knowledge about DHF and age (p = 0.932), type of work (p = 0.988), level of education (p = 1.000) or activity in the environment (p = 1.000) but there is an association between housewife levels of knowledge about DHF symptoms and source of information (p = 0.016). It was concluded that housewife levels of knowledge about DHF symptoms was not associated with age, type of work, level of education or activity in the environment. However, it was associated with source of information.
Keywords: mortality, knowledge, dengue hemorrhagic fever, characteristic housewife.