Skripsi

Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga yang telah mendapatkan penyuluhan DBD mengenai pemberantasan vektor di Paseban Timur, Jakarta Pusat. = Knowledge on DHF Vector Control after Health Promotion among Housewives in East Paseban Central Jakarta.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka insidensi tertinggi (10-20/100 000 penduduk) dan terus meningkat. Kelurahan Paseban Timur adalah wilayah zona merah Jakarta Pusat dan merupakan daerah transmisi tinggi , maka perlu dilakukan pemberantasan vektor DBD secara terus menerus. Agar kegiatan ini berhasil, maka diberikan penyuluhan mengenai pemberantasan vektor DBD. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah ibu rumah tangga yang tingkat pengetahuan baik di Paseban Timur Jakarta Pusat mengenai pemberantasan vektor DBD sudah mencapai ≥ 80% setelah diberikan penyuluhan dan hubungannya dengan faktor sosiodemografi, serta sumber informasi tentang DBD. Desain penelitian ini adalah cross sectional pada 106 ibu sebagai subyek penelitian yang dipilih dengan simple random sampling dan setelah mengikuti penyuluhan. Survei dilakukan menggunakan kuesioner pada tanggal 20 dan 21 Juni 2009 pada hari yang sama setelah penyuluhan. Data dianalsis menggunakan chi-square dan fisher’s exact test pada SPSS. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jumlah ibu rumah tangga yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 34% dan tidak mencapai > 80% ,serta tidak terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan responden mengenai pemberantasan vektor DBD dengan usia (p = 0,728), pekerjaan (p = 0,371), tingkat pendidikan (p = 0,086), aktivitas di lingkungan rumah (p = 0,169), jumlah sumber informasi DBD (p = 0,816) yaitu dari petugas kesehatan, media cetak, media elektronik, kegiatan setempat, dan keluarga, serta jumlah sumber informasi DBD semuanya tidak memiliki perbedaan bermakna dengan tingkat pengetahuan responden tentang pemberantasan vektor DBD (p > 0,05).
Kata kunci : demam berdarah dengue, pengetahuan, pemberantasan vektor, penyuluhan, ibu rumah tangga.



Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the major health problems in Indonesia. DKI Jakarta is among the highest incidence rate province and it continues to build up. East Paseban is one of the red zone in Central Jakarta and also a high transmission area. So the vector control must be given continuesly. To make this programme works, we give the health promotion about DHF vector control to East Paseban’s housewives. This study was conducted to determine whether the number of housewives whose level of knowledge about DHF vector control is reach ≥ 80% after being given health promotion and its relationship with socio demographic factors, and source of information about DHF. The design of this research is cross sectional among 106 housewives as subject who were chosen by simple random sampling. Survey was performed using questionnaire on 20 th and 21 st of June 2009 after they were given health promotion about DHF. The data were analyzed by chi-square and fisher’s exact test in SPSS. The outcome shows that the knowledge about DHF vector control of housewifes in East Paseban are mostly average and have not reached the number of target criteria of successful health promotion presentation ( ≥ 80%) and its association such as age (p = 0,728), job (p = 0,371), level of formal education (p = 0,086), participation in local activities (p = 0,169) such as social, health, and religious gathering), sources of DHF information (p = 0,816) (official of health, the print media, electronic media, local activity, and family) and numbers of DHF information source has no significant difference with respondent’s knowledge about DHF vector control (p > 0.05).
Keywords: dengue hemorrhagic fever, knowledge, vector control, health promotion, housewives.