Skripsi

Hubungan Status Paritas terhadap Awitan Kanker Endometrium di RSUPN Cipto Mangunkusumo Tahun 2019 – 2021 = Association between Parity and Onset of Endometrial Cancer at RSUPN Cipto Mangunkusumo in 2019–2021.

Latar belakang: Endometrium merupakan bagian dari rahim yang merupakan tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi. Salah satu masalah yang dapat ditemukan pada endometrium adalah kanker endometrium. Kanker endometrium sangat berbahaya karena dapat menyebabkan metastasis melalui sistem limfatik dan darah serta juga dapat menyebabkan mortalitas. Di Indonesia, pada tahun 2020, terdapat 7,773 kasus kanker rahim dengan jumlah mortalitas sebanyak 2,626 kasus. Kanker endometrium sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti obesitas, hipertensi, estrogen-only hormone replacement therapy (HRT), sindrom metabolik, diabetes tipe 2, kondisi genetik, serta kondisi sindrom polikistik ovarium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi awitan kanker endometrium dan hubungannya dengan status paritas di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2019-2021. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis sebanyak 52 data perempuan terdiagnosis kanker endometrium dengan hasil histologi di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2019-2021. Hasil: Proporsi pasien kanker endometrium RSUPN Cipto Mangunkusumo 2019-2021 berdasarkan awitannya sebagian besar terdiagnosis setelah menopause (61,5%). Ditemukan hubungan antara status paritas dengan awitan kanker endometrium yang bersifat signifikan secara statistik (p < 0,05). Ditemukan nilai odds ratio (OR) 10,029 untuk wanita nulipara pada pasien kanker endometrium dengan awitan sebelum menopause dibandingkan dengan awitan setelah menopause. Efek hubungan antara paritas dan awitan kanker endometrium tidak dapat ditentukan dengan 95% confidence interval (CI) 2,6-37,718. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, terdapat hubungan bermakna antara status paritas dengan awitan kanker endometrium. Status paritas nulipara dapat mempercepat awitan terjadinya kanker endometrium.
Kata kunci: Awitan kanker endometrium, menopause, paritas.



Introduction: The endometrium is a site in the womb where fertilized ovum is attached for implantation. One of the problems that can occur in the endometrium is endometrial cancer. Endometrial cancer is considered dangerous as it could metastasize through the lymphatic system and blood and could cause mortality. In Indonesia, there were 7,773 women diagnosed with endometrial cancer and 2,626 deaths due to endometrial cancer in 2020. Endometrial cancer can be affected by many risk factors such as obesity, hypertension, estrogen-only hormone replacement therapy (HRT), metabolic syndrome, type 2 diabetes, genetic condition, and polycystic ovarium syndrome (PCOS). This research aimed to know the prevalence of endometrial cancer onset and its relationship with the parity status at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2019-2021. Method: The study design used in this research was cross-sectional by using secondary data from medical records. There are 52 data of women with histology proven endometrial cancer in the Department of Obstetrics and Gynecology in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2019-2021 were reviewed. Result: Endometrial cancer patients in RSUPN Cipto Mangunkusumo 2019-2021 were mostly diagnosed after menopause (61,5%). There are significant relation between parity and endometrial cancer onset (p < 0,05). The odds ratio (OR) value for nulliparity women was 10,029 amongst endometrial cancer patients with onset before menopause compared to after menopause. The power of this study cannot be determined with 95% confidence interval (CI) 2,6-37,718. Conclusion: There’s significant association between parity and endometrial cancer onset. Data suggest that nulliparity is positively associated with earlier onset of endometrial cancer.
Keywords: Endometrial cancer onset, menopause, parity.