Text

Identifikasi Biaya Medis Langsung Pengobatan Cedera Kepala Berat di Bangsal Saraf Kelas III RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Latar belakang. Akhir-akhir ini banyak penelitian analisis biaya cedera kepala di negara-negara maju yang menunjukkan bahwa cedera kepala banyak menghabiskan biaya. Estimasi biaya cedera kepala yang sangat besar itu semakin menarik perhatian masyarakat medis dan masyarakat umum. Di Indonesia angka kejadian cedera kepala semakin meningkat dan sampai saat ini belum ada penelitian biaya pengobatan cedera kepala. Tujuan penelitian ini adalah menghitung biaya medis langsung pengobatan cedera kepala di rumah sakit dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya cedera kepala seperti usia, jenis kelamin dan keluaran klinis.
Metode. Perhitungan biaya dilakukan pada semua penderita cedera kepala yang dirawat di rumah sakit dan memenuhi kriteria penelitian dalam periode April 1997 sampai dengan Juli 1997 berdasarkan data administratif rumah sakit, data keuangan, kalkulasi sendiri dan informasi dari penderita atau keluarganya. Juga diteliti perbedaan biaya berdasarkan usia, jenis kelamin dan status keluaran rumah sakit. Hasil. Dari 64 penderita cedera kepala yang dimasukkan ke dalam penelitian didapatkan rerata biaya total per penderita adalah Rp. 818.500,- (SD = 226.850). Perbedaan tidak bermakna ditemukan antara rerata biaya cedera kepala per penderita berdasarkan usia, jenis kelamin dan status keluaran. Biaya pemeriksaan CT-Scan dan biaya farmasi merupakan komponen biaya terbesar dari biaya pengobatan cedera kepala berat.
Kesimpulan. Biaya medis langsung biaya pengobatan cedera kepala berat yang paling besar adalah untuk pemeriksaan CT-Scan dan farmasi. Penurunan biaya cedera kepala dapat dilakukan dengan merubah protokol cedera kepala berat dengan menurunkan komponen biaya farmasi dan pemeriksaan.


Background Recently, many head injury cost studies perform in developed countries showed the head injury cost consumes a large proportion of the gross domestic product in all the countries. This large estimates of head injury cost have received growing attention within the medical community and public society In Indonesia there is no study about head injury cost and it's influencing factors. The aim of this study is to estimate inpatient direct medical cost of savere head injury care in our hospital and to identify the influencing factors such as age, sex and discharge status.
Methods. We estimated the direct medical cost of all savere head injury patients consicutively admitted to the hospital from April 1997 to July 1997 by using administrative data set, billing data and self calculation. We also estimated the relationship between the hospital cost and age, sex and discharge status.
Result: We identified 64 cases of savere head injury. The mean hospital cost was Rp. 818 500-0(SD 226 850) There were no significant differences between age, sex and discharge status and mean hospital cost per patient. The cost of pharmacy and radiology represented 43,7 % and 30% of the total savere head injury cost respectively.
Conclusion: Cost of pharmacy and radiology constitued the largest portion of total savere head injury cost Cost reduction are more likely to be achieved by alterning the savere head injury protocol.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
1998
Pengarang

Amilus Ismail - Nama Orang

No. Panggil
T98006FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis FKUI.,
Deskripsi Fisik
46 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T98006FK
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T98006FKT98006FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Identifikasi Biaya Medis Langsung Pengobatan Cedera Kepala Berat di Bangsal Saraf Kelas III RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Related Collection