Tesis

Efektivitas Program Vaksinasi Influenza pada Pekerja Industri Padat Karya di Tangerang = Influenza Vaccination Programme Effectiveness among Labor Intensive Industry Workers in Tangerang .

Influenza adalah penyakit yang selalu menjadi masalah baik di masyarakat maupun tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas program vaksinasi influenza dan mengevaluasi manfaatnya secara ekonomi dari program ini. Mengingat diagnosis pasti influenza sulit dilakukan, maka peneliti menggunakan istilah Influenza Like Illness (ILI) sebagai outcome dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan disain kohort retrospektif dengan 378 sampel penelitian, terdiri dari 189 sampel yang divaksin dan 189 sampel non vaksin. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, rekam medis, laporan klinik dan data Human Resource Department (HRD). Metode cost benefit analysis digunakan untuk mengevaluasi keuntungan ekonomi dari program ini. Terdapat perbedaan bermakna (adj RR 2,46, p ≤0,001) antara proporsi insidens ILI pada kelompok yang tidak divaksin (91%) dibanding yang divaksin (37%). Angka absensi dan angka kunjungan karena ILI pada kelompok yang tidak divaksin lebih tinggi daripada kelompok yang divaksin (p≤0,001). Ditemukan perbedaan yang bermakna (p=0,003) antara median durasi bebas ILI pada kelompok yang tidak divaksin (12 (1-12) bulan) dan divaksin (12(2-12)bulan). Efektivitas program vaksinasi influenza dalam menurunkan angka ILI pada penelitian ini adalah 59,3%. Vaksinasi influenza menguntungkan perusahaan dengan nilai cost saving per pekerja bagian operator sebesar IDR 51.965,00. Dari bagian staf, hasil cost benefit analysis menunjukkan bahwa tidak didapatkan keuntungan secara ekonomi (cost saving/pekerja - IDR 25.115,00). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaksinasi influenza tidak memberi manfaat yang cukup besar di perusahaan padat karya dengan take home pay karyawan yang rendah dan kelompok pekerja dewasa sehat (usia produktif), sehingga tidak dapat menjadi pilihan pertama untuk menurunkan insidens ILI di perusahaan.
Kata kunci: Vaksinasi; influenza like illness; efektivitas; cost benefit analysis



Influenza is a problem of the community and the working place.. This research is aimed to evaluate the programme effectiveness and economic benefits. Due to the difficulties to confirm the diagnosis of influenza, the term of Influenza Like Illness (ILI) was used as the outcome of this research. This was a retrospective cohort study with 189 subjects of vaccinated groups and 189 subjects of non vaccinated group. Data was collected using questionnares, interviews, medical records, clinic reports and Human recources’ document review. Cost benefit analysis method was used to evaluate the economic benefit of this programme. The rate of ILI was higher among non vaccinated (91%) than vaccinated subjects (37%), (adj RR 2,46, p≤0,001). The ILI related absence rate and physician’s visit rate were higher in the non vaccinated group compared to the vaccinated group (p≤0,001). There was a significant difference between the median of time of the first ILI in the non vaccinated group (12(1-12) month) compared to the vaccinated group (12 (2-12) month). The effectiveness of influenza vaccination programme in reducing ILI rate in this company was 59,3%. This programme was financially beneficial, with the employer saving up to IDR 51.965,00 per vaccinated employee from the factory workers group. However from the office workers group, this programme was proved not to have any economic benefits (cost saving/worker: - IDR 25.115,00). This research concluded that influenza vaccination programme shows no appreciable benefits (clinically and economically) among low cost labor intensive industry workers, within healthy adults population. Therefore this programme may not be a first option to prevent ILI among labor intensive industry workers.
Key words: vaccination;, influenza like illness; effectiveness; cost benefit analysis