Skripsi

Prevalensi Kandidosis Vagina Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium dari Data Laboratorium Parasitologi FKUI tahun 2006-2008. = Prevalence of Vaginal Candidosis Based on Laboratory Diagnosis Metodes on Clinical Laboratory of Parasitology in Faculty of Medicine University of Indonesia in 2006-2008.

Abstrak: Kandidosis vagina adalah infeksi jamur Candida sp. paling sering dan terjadi pada vagina. Candida albicans merupakan etiologi utama. Sedikitnya kandidosis vagina terjadi 1 kali pada 75 % wanita premenopause. Gejalanya berupa keluarnya cairan putih atau kuning dari vagina disertai rasa panas, gatal dan kemerahan di sepanjang dinding dan daerah luar vagina. Studi ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi kandidosis vagina berdasarkan metode pemeriksaan laboratorium dari sekret vagina. Sampel diperoleh dari 1839 data sekret wanita yang berasal dari berbagai usia di Laboratorium Klinik Parasitologi FKUI dari tahun 2006-2008. Untuk membuat diagnosis klinik, tes untuk mendiagnosis kandidosis telah dilakukan dengan prosedur yang standar. Dari jumlah total data (3 tahun) diperoleh 1107 (60.8%) pasien dinyatakan positif kandidosis vagina dan sebanyak 713 (39,2%) pasien dinyatakan negatif kandidosis vagina. Angka kejadian kandidosis vagina setiap tahunnya hampir sama yaitu 61,6 % (435/706) pada tahun 2006, 61,8% (444/719) pada tahun 2007 dan 55,0 % (227/413) pada tahun 2008. Dari keseluruhan data tersebut dapat dilihat prevalensi menurut pemeriksaan yang dilakukan adalah sebanyak 712 (64,3%) pasien didiagnosis kandidosis vagina melalui pemeriksaan mikroskopik saja, sebanyak 90 (8,1%) pasien didiagnosis melalui pemeriksaan biakan saja, dan 304 (27,6%) pasien didiagnosis melalui pemeriksaan mikroskopik dan pemeriksaan biakan juga. Metoda pemeriksaan yang paling banyak dilakukan untuk menegakkan diagnosis kandidosis vagina adalah pemeriksaan mikroskopik. Dari penelitian ini disimpulkan kandidosis vagina merupakan infeksi terbanyak pada wanita dengan gejala infeksi vulvovaginitis.
Kata Kunci: Candida albicans, Candida sp., Kandidosis vagina, Prevalensi, Pemeriksaan Laboratorium.



Abstract: Candidosis vagina is the most common infection of Candida and it occurs in vagina. Candida albicans is the major etiology of it. Candidosis vagina occurs once in 75% premenopause woman. The symptoms are white or yellowish vaginal discharge, pallor, itchy and reddish in wall and outer of vagina. This study was designed to find the prevalence of vaginal candidosis based-on laboratory diagnosis metodes from vaginal swab. Sample was gotten from 1839 vaginal dischage data in Clinical Laboratory of Parasitology Faculty of Medicine University of Indonesia in 2006-2008. The indetification used microscopy and yeast culture from vaginal swab. From the total patients (samples), there is 1107 patients (60%) that positively has Candida sp. (positively vaginal candidosis) and 713 (39,2%) has negative result. Prevalene of vaginal candidosis each year relatively same, which are 61,6 % (435/706) from 2006, 61,8% (444/719) from 2007 and 55,0 % (227/413) from 2008. From all the positive data, we can see the metodes that was used to diagnose vaginal candidiasis, 712 (64,3%) patients was diagnosed by microscopic examination only. 90 (8,1%) patients was diagnose by yeast culture only and 304 (27,6%) by microscopic and yeast culture. The conclusion are the most common laboratory diagnosis metodes that was used to diagnose vaginal candidiasis is microscopic examination and vaginal candidiasis is most common infection in patient that has vulvovaginitis.
Keywords: Candida albicans, Candida sp., Vaginal Candidosis, Prevalence, Laboratory Diagnosis.